Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2nd Investment Conference CFA Society Indonesia: Kupas Tuntas Peran AI di Sektor Keuangan dan Investasi

        2nd Investment Conference CFA Society Indonesia: Kupas Tuntas Peran AI di Sektor Keuangan dan Investasi Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah geliat transformasi digital yang semakin masif, CFA Society Indonesia kembali menggelar konferensi tahunannya bertajuk 2nd Investment Conference dengan tema “The New Frontier: Winning in Finance & Investment in the Age of Artificial Intelligence”.

        Acara yang akan digelar pada 29 April 2025 mendatang di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta ini akan menjadi panggung diskusi strategis bagi pelaku industri keuangan dan investasi dalam menyikapi perkembangan pesat teknologi AI.

        “Sebagai organisasi yang fokus pada peningkatan profesionalisme dan integritas di bidang keuangan, CFA Society Indonesia menghadirkan dua panel diskusi utama yang membedah peran kecerdasan buatan dalam mengubah lanskap industri keuangan dari berbagai perspektif, mulai dari investasi berbasis AI hingga dampaknya terhadap profesi dan karier finansial di masa depan,” kata Pahala N. Mansury, Presiden CFA Society Indonesia.

        Panel pertama yang bertajuk “AI-Powered Investing: How AI is Revolutionizing the Investment Industry” menghadirkan narasumber terkemuka seperti Panji Wasmana (CTO, Microsoft Indonesia), Ekta Gandhi (Founder, Unity7AI), dan Joshua Tanja, CFA (Managing Director, PT UBS Sekuritas Indonesia), dengan dipandu oleh Hany Gungoro, CFA (Partner, Paxcis Identity).

        Pahala juga mengatakan bahwa diskusi akan berfokus pada pemanfaatan AI dalam menciptakan produk investasi yang adaptif, efisien, serta mampu meningkatkan transparansi dan kecepatan pengambilan keputusan.

        Studi kasus sukses implementasi AI di berbagai institusi menjadi bukti nyata bahwa kecerdasan buatan bukan lagi sekadar jargon, melainkan instrumen strategis untuk menjawab tantangan pasar yang semakin kompleks.

        “Tak hanya membahas peluang, panel ini juga mengangkat pentingnya etika dan tata kelola AI (AI governance), mengingat penetrasi teknologi ini harus berjalan seiringan dengan akuntabilitas dan perlindungan konsumen,” ujarnya.

        Lanjutnya, pada sesi kedua bertajuk “The Future of Work: Redefining Finance & Investment Careers with AI” akan menarik perhatian peserta yang didominasi oleh kalangan profesional dan akademisi. Akan hadir sebagai pembicara dianyaranya Fuad Sahid Lalean (Managing Director, Accenture Indonesia), Andreas Tjendra (Director of AI Innovation, KORIKA) dan Melisa Hendrawati, CFA (CFO, Superbank dan juga Bendahara CFA Society Indonesia), dengan moderator Naila Firdausi, CFA (Fixed Income Analyst, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia).

        Menurut Pahala, para pembicara menyoroti urgensi peningkatan kompetensi digital bagi profesional keuangan, serta pentingnya beradaptasi terhadap perubahan pola kerja berbasis teknologi.

        “AI bukan untuk menggantikan manusia, namun untuk mengoptimalkan peran strategis sumber daya manusia dalam pengambilan keputusan dan relasi dengan klien. Kolaborasi antarpemangku kepentingan, regulator, akademisi, dan praktisi ditekankan sebagai kunci dalam menghadirkan inovasi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: