Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Tarif 0%, Trump Rupanya Incar Hal Ini dari Uni Eropa

        Bukan Tarif 0%, Trump Rupanya Incar Hal Ini dari Uni Eropa Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Uni Eropa mengaku kesulitan dalam melakukan negosiasi soal kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS). Pihaknya mengatakan belum ada keseriusan untuk mencapai kesepakatan dagang dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

        Komisioner Ekonomi Uni Eropa, Valdis Dombrovskis, menyatakan bahwa masih dibutuhkan banyak upaya untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang dapat mencegah penerapan tarif antara pihaknya dengan AS.

        Baca Juga: Lindungi Sistem Multilateral, China Ajak Inggris dan Uni Eropa Lawan Trump

        "Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai parameter konkret dan bidang kerja sama yang dapat memungkinkan kami menghindari penerapan tarif," kata Dombrovskis, dilansir dari Reuters, Minggu (27/4).

        Dombrovskis mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan penerapan tarif nol untuk seluruh produk industri dari kedua belah pihak. Namun, tawaran tersebut hanya mendapat minat yang moderat dari Trump.

        Adapun salah satu poin perbedaan utama antara kedua pihak adalah mengenai pajak pertambahan nilai (PPN) di Eropa. AS menilai pajak tersebut sebagai hambatan perdagangan non-tarif, namun hal itu dinilai sebagai sebuah kekeliruan oleh Uni Eropa.

        "PPN bukanlah hambatan perdagangan dan tidak seharusnya menjadi bagian dari pembicaraan ini," ujar Dombrovskis.

        PPN merupakan pajak konsumsi, mirip dengan pajak penjualan yang diberlakukan dalam berbagai negaradan berlaku untuk barang domestik maupun impor. PPN diketahui menjadi sumber pendapatan utama bagi anggaran negara-negara anggota dari Uni Eropa.

        Baca Juga: Sri Mulyani Ingatkan Keputusan Akhir Negosiasi Dagang RI-AS Ada di Tangan Trump

        "PPN tidak relevan untuk dibahas dalam konteks negosiasi perdagangan," tegas Domvrovskis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: