Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Pemerintah tengah mengkaji penambahan kuota pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk tahun 2025. Kajian ini dilakukan menyusul lonjakan minat pelaku usaha, khususnya di sektor industri, dalam memasang PLTS Atap.
Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, menyampaikan bahwa target kapasitas terpasang PLTS Atap nasional ditetapkan sebesar 1,9 gigawatt (GW) hingga 2030. Namun, tingginya permintaan mendorong perlunya revisi terhadap kuota yang sudah direncanakan.
“Kami meminta untuk meningkatkan kuota karena ada antrean panjang untuk pemasangan PLTS Atap,” ujar Feby dalam EESA Summit 2025 di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga: AESI Soroti Mandeknya Kompensasi PLTS Atap, Minta Regulasi Dikaji Ulang
Hingga Maret 2025, kapasitas terpasang PLTS Atap tercatat sebesar 406,78 megawatt (MW), mencakup 10.437 pelanggan PLN. Untuk tahun 2025, kuota pengembangan telah ditetapkan sebesar 1.004 MW berdasarkan Keputusan Dirjen Ketenagalistrikan ESDM Nomor 279.K/TL.03/DJL.2/2024.
Penetapan kuota dilakukan berdasarkan 11 klaster wilayah, termasuk Sumatera, Kalimantan, Jawa-Madura-Bali (Jamali), Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara. Wilayah Jamali mendapat alokasi tertinggi sebesar 1.400 MW hingga 2028, sedangkan wilayah timur Indonesia seperti Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara hanya mendapat alokasi 7 MW.
Baca Juga: PLN Gandeng Masdar Kembangkan PLTS Terapung Jatigede, Siap Ekspansi Cirata
Pemerintah juga menetapkan proyeksi peningkatan kuota tahunan secara bertahap yakni 2024 sebesar 901 MW, 2025 capai 1.004 MW, 2026 sentuh 1.065 MW, 2027 naik ke 1.183 MW, dan 2028 menjadi 1.593 MW.
Wakil Ketua Umum Bidang Riset dan Teknologi Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), I Made Aditya, membenarkan adanya peningkatan signifikan dalam permintaan PLTS Atap, khususnya dari sektor industri. Ia menilai lonjakan ini disebabkan oleh peningkatan dari sisi permintaan sekaligus kesiapan teknologi.
“Peningkatan dari konsumen, sisi demand konsumen, banyak perusahaan-perusahaan ini memang pabrik-pabrik PLTS Atap-nya terutama ingin dipasangkan PLTS Atap, sehingga dari kuota yang sudah disediakan memang ada peningkatan dari dua faktor tersebut, dari demand maupun dari supply, jadi itulah yang diharapkan dapat ditingkatkan,” tandas Made.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri