Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba United Tractors (UNTR) Terpangkas 30% Meski Pendapatan Naik, Ini Penyebabnya

        Laba United Tractors (UNTR) Terpangkas 30% Meski Pendapatan Naik, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT United Tractors Tbk (UNTR) telah merilis laporan keuangan konsolidasian untuk kuartal pertama tahun 2025. Meski berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 6% menjadi Rp34,3 triliun dari sebelumnya Rp32,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan justru terkoreksi cukup dalam.

        Laba bersih UNTR tercatat turun 30% menjadi Rp3,2 triliun. Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain lemahnya kinerja segmen pertambangan batu bara termal dan metalurgi yang terdampak penurunan penjualan dan harga jual batu bara.

        Selain itu, segmen kontraktor pertambangan juga mengalami hambatan operasional akibat curah hujan tinggi. Kedua tekanan ini hanya sedikit terkompensasi oleh performa positif dari segmen mesin konstruksi serta pertambangan emas dan mineral lainnya.

        Kinerja per segmen menunjukkan pergeseran menarik. Pendapatan dari segmen mesin konstruksi melonjak 31% menjadi Rp10,9 triliun, serta kontribusi dari segmen pertambangan emas dan mineral lainnya turut tumbuh signifikan sebesar 61% menjadi Rp2,9 triliun.

        Sementara itu, segmen kontraktor penambangan justru turun 6% menjadi Rp12,6 triliun, dan segmen pertambangan batu bara termal dan metalurgi turun15% menjadi Rp7,0 triliun.

        Baca Juga: Laba Bersih BRI Rp13,80 triliun di Kuartal I 2025

        Baca Juga: United Tractors (UNTR) Lepas 100% Kepemilikan Saham Tambang Anak Usaha, Segini Nilainya

        Selain faktor operasional, UNTR juga membukukan rugi bersih dari entitas asosiasi akibat penurunan nilai dua proyek Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) lama milik Nickel Industries (NIC). Hal ini turut membebani kinerja laba perusahaan pada periode ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: