Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Minyak Naik, Trump Ancam Hadiahkan Sanksi Baru ke Iran

        Harga Minyak Naik, Trump Ancam Hadiahkan Sanksi Baru ke Iran Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga minyak mentah dunia naik dalam perdagangan di Kamis (1/5). Pasar menyoroti ancaman terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Iran.

        Dilansir dari Reuters, Jumat (2/5), Brent Crude naik 1,8% dan ditutup pada kisaran US$62,13/barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Crude juga naik 1,8% menjadi US$59,24/barel.

        Baca Juga: Pemerintah Target Serap 10.000 Barel Minyak dari Sumur Ilegal, Dibeli 80% dari ICP

        Trump kembali mengancam Iran. Ia menegaskan bahwa semua pembelian minyak atau produk petrokimia dari negara tersebut harus dihentikan. Ia bahkan mengancam bahwa setiap negara atau individu yang tetap membeli akan dikenai sanksi sekunder secara langsung.

        “Jika Trump berhasil menegakkan sanksi sekunder atas pembelian minyak dari negara tersebut, itu bisa mengurangi pasokan global hingga sekitar 1,5 juta barel per hari,” kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow.

        Baca Juga: Bahlil Minta Pejabat ESDM dan SKK Migas Fokus Pada Tanggung Jawab

        AS menjadi sorotan Lipow. Menurutnya, harga minyak yang relatif rendah saat ini memberi peluang bagi pemerintah tersebut untuk menegakkan sanksi secara lebih ketat, terutama menyusul rencana peningkatan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

        Data ekonomi juga menunjukkan adanya kontraksi di AS. Negara Paman Sam dibanjiri oleh impor saat bisnis berupaya menghindari lonjakan biaya akibat tarif. Hal ini menjadi gambaran dampak kebijakan perdagangan dari Trump.

        Baca Juga: Bagaimana Nilai Gizi Minyak Sawit?

        Baca Juga: Minyak Inti Sawit Memiliki Keunggulan dan Manfaat bagi Kehidupan Sehari-hari

        Adapun Arab Saudi dikabarkan tidak berniat memangkas pasokan untuk menopang harga minyak dan siap menghadapi periode harga rendah yang berkepanjangan dalam pasar minyak global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: