Robinhood Diam-diam Garap Proyek Blockchain Demi Permudah Investor Eropa Tanam Modal di AS
Kredit Foto: Unsplash/Austin Distel
Robinhood dilaporkan tengah mengembangkan sebuah program berbasis blockchain yang akan memungkinkan para trader zona euro untuk mengakses berbagai aset keuangan dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Coindesk, Jumat (9/5), perusahaan tersebut dikabarkan fokus dengan tiga blockchain utama untuk menjadi basis platform ini, mereka adalah Arbitrum (ARB), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL). Program ini disebut akan diluncurkan bekerja sama dengan perusahaan aset digital, meskipun mitra resminya belum diumumkan.
Baca Juga: Yayasan MLPRU Resmi Didirikan, Siapkan $90 Juta untuk Dukung Inovasi Perusahaan Blockchain
Langkah ini mencerminkan tren yang berkembang pesat dalam sektor keuangan global, di mana tokenisasi aset telah menjadi fokus utama bagi perusahaan keuangan tradisional yang ingin masuk lebih dalam ke dunia kripto.
Adapun tokenisasi adalah proses menciptakan versi digital dari aset tradisional di atas blockchain, yang menawarkan peningkatan keamanan data, penyelesaian transaksi yang lebih cepat, serta likuiditas yang lebih tinggi.
Baca Juga: Dapat Investasi Rp140 Triliun, Maladewa Segera Menjadi Surga Proyek Blockchain
Beberapa perusahaan telah meluncurkan dana investasi berbasis token (tokenized funds), dan sejumlah analis memperkirakan bahwa pasar aset ter-tokenisasi akan tumbuh menjadi US$23,4 triliun di 2033.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: