Microsoft Larang Karyawannya Gunakan Deepseek, Singgung Propaganda China
Kredit Foto: Reuters/Rickey Rogers
Raksasa Teknologi Global, Microsoft mengejutkan industri teknologi menyusul pernyataan kerasnya mengenai penggunaan dari Aplikasi Akal Imitasi China, DeepSeek.
Presiden Microsoft, Brad Smith mengatakan bahwa pihaknya melarang karyawannya menggunakan aplikasi kecerdasan buatan tersebut dengan alasan kekhawatiran terkait kerentanan data dan propaganda China.
Baca Juga: Teknologi Bocor, Trump Dikabarkan Segera Blokir DeepSeek di AS
Ia menjelaskan bahwa perusahaannya juga tidak menyediakan aplikasi tersebut di Microsoft Store. Alasannya adalah mereka khawatir soal risiko keamanan data yang dianggap berbahaya.
"Kami khawatir dengan data yang kembali ke mereka serta konten yang dihasilkan aplikasi ini, yang mungkin terkait dengan propaganda China," ujar Smith, dilansir dari Reuters, Jumat (9/5).
Baca Juga: Terus Pepet OpenAI, DeepSeek Kembali Upgrade Model AI V3
Larangan ini sejalan dengan meningkatnya kewaspadaan perusahaan teknologi global terhadap potensi risiko keamanan dan pengaruh asing dalam penggunaan akal imitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar