Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, melakukan pengawasan ketat terhadap ekspansi investasi LG Energy Solution dalam proyek pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat. Proyek ini dijalankan bersama Hyundai Motor Group melalui PT HLI Green Power.
Dalam kunjungan kerja Rabu (30/4/2025), Rosan meninjau langsung rencana ekspansi tahap kedua yang akan dimulai tahun ini, setelah pabrik mulai beroperasi sejak awal Juli 2024.
“Setelah mulai beroperasi awal Juli 2024, Rabu, 30 April 2025, saya kembali meninjau rencana ekspansi tahap kedua yang akan dimulai tahun ini,” tulis Rosan,melalui akun Instagram resminya, dikutip Minggu (11/5/2025).
Baca Juga: Tak Jadi Kabur, LG Suntik Lagi USD 1,7 Miliar untuk Baterai RI
Menurutnya, langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global. “Ekspansi ini juga berpotensi menciptakan puluhan ribu lapangan kerja di berbagai sektor terkait," tulis Rosan.
Sebelumnya, Rosan juga menegaskan bahwa LG tetap berkomitmen pada proyek ekosistem baterai Grand Package, meski sebelumnya sempat dikabarkan mengurangi sebagian investasinya. Ia menyebut LG tetap aktif dalam salah satu dari empat joint venture di proyek tersebut.
"Komitmen dari LG itu tetap besar. Ini proyek strategis jangka panjang," tegas Rosan.
Baca Juga: Alasan yang Sebenarnya dari LG Tak Mau Cawe-Cawe Bisnis Baterai EV
Dalam fase awal, LG telah merealisasikan investasi sebesar USD1,1 miliar (sekitar Rp18,4 triliun). Fase kedua diproyeksikan menyerap tambahan USD1,7 miliar (Rp28,5 triliun), dengan total nilai investasi di joint venture keempat mencapai USD2,8 miliar atau Rp46,9 triliun.
Rosan menyatakan, pabrik baterai Karawang hanyalah tahap awal dari potensi investasi lebih besar yang ingin dijajaki LG di Indonesia.
Di sisi lain, Korea Selatan menjadi salah satu mitra strategis utama Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (2020–2024), Korsel tercatat sebagai negara sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar ke-7, dengan nilai mencapai USD11,3 miliar. Pada kuartal I-2025 saja, investasi Korsel tercatat USD683,29 juta. Tren ini mencerminkan konsistennya minat dan optimisme investor Korea Selatan terhadap peluang investasi di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: