AS-China Bawa Kabar Gembira, Kesepakatan Dagang Berujung Meroketnya Dolar AS
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) melonjak dalam perdagangan di Senin (12/5). Pasar menyambut baik pengumuman tercapainya kesepakatan dagang, termasuk pengurangan tarif untuk sementara waktu dari China dan AS.
Dilansir dari Reuters, Selasa (13/5), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, naik sebesar 1,5% menjadi 101,91.
Baca Juga: Efek Dipangkasnya Tarif Impor Barang China, Harga Bitcoin Terkoreksi Hingga US$100.800
Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler menyebut bahwa pasar menyambut baik pengumuman kesepakatan dagang yang dicapai oleh China-AS. Kesepakatan tersebut meredakan kekhawatiran akan resesi global akibat perang dagang dua ekonomi terbesar dunia.
Salah satu kesepakatan tersebut adalah pengurangan tarif impor untuk sementara waktu bagi kedua belah pihak. AS akan menurunkan tarif impor menjadi 30% untuk barang-barang dari China.
Sebaliknya, Beijing juga akan mengurangi tarif terhadap barang-barang dari rival ekonominya tersebut menjadi 10%. Kebijakan baru ini hanya akan berlaku selama 90 hari.
“Kesepakatannya berlaku 90 hari, ini semacam membeli waktu.... Saya memang sejak awal tidak menyukai tarif, tapi begitu diterapkan, kita tampak mundur tanpa mendapatkan banyak imbal balik. Amerika menghentikan tarif tambahan, mereka juga, dan akhirnya kembali ke titik awal," kata Chandler.
Pasar kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Mereka tengah mencari petunjuk bagaimana konflik dagang memengaruhi ekonomi dan arah kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Efek Dipangkasnya Tarif Impor China, The Fed Diprediksi Lebih Cepat Potong Suku Bunga AS
Membaiknya prospek ekonomi membuat investor mengurangi ekspektasi soal pemangkasan suku bunga. Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) kemungkinan baru terjadi pada September 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: