Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga CPO Masih Tertekan, Pasar Masih Diselimuti Awan Suram

        Harga CPO Masih Tertekan, Pasar Masih Diselimuti Awan Suram Kredit Foto: ICDX
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mencatatkan penguatan tipis pada akhir perdagangan pekan lalu. Namun, secara keseluruhan tren harga sepanjang minggu tetap menunjukkan pelemahan.

        Mengacu pada data Bursa Malaysia, kontrak CPO pengiriman Juli ditutup naik 0,37% ke level MYR 3.815 per ton pada Jumat (9/5/2025). Kendati demikian, dalam sepekan, harga CPO masih terkoreksi sebesar 1,7% secara point-to-point. Ini menjadi pekan kedua berturut-turut harga CPO mengalami penurunan.

        Analis pasar komoditas dari Iceberg X Sdn Bhd, David Ng, menyatakan bahwa sentimen negatif di pasar dipicu oleh ekspektasi kenaikan produksi dan stok CPO dalam waktu dekat. Hal ini membuat minat beli pelaku pasar menurun.

        Baca Juga: Harga CPO Melesat! Emiten Sawit TP Rachmat (DSNG) Bukukan Kenaikan Laba 60%

        Laporan Foreign Agricultural Service (FAS) dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), yang dirilis Selasa (13/5/2025), memperkirakan produksi minyak sawit Indonesia pada musim 2025/2026 akan mencapai 47 juta ton.

        Proyeksi tersebut didorong oleh kondisi cuaca yang cenderung normal, meskipun terdapat fenomena El Nino di Samudra Hindia yang dinilai memiliki dampak minimal terhadap iklim di Indonesia.

        Baca Juga: Harga CPO Terancam Anjlok, APKASINDO Minta Revisi Pajak Sawit

        Selain faktor cuaca, peningkatan produktivitas juga ditopang oleh penggunaan pupuk yang lebih intensif. FAS mencatat bahwa harga pupuk turun signifikan antara 14% hingga 59% sejak 2022 hingga Februari 2025. Penurunan harga ini mendorong petani untuk meningkatkan pemupukan, yang berdampak langsung pada kenaikan hasil panen kelapa sawit.

        Kondisi tersebut memperbesar tekanan terhadap harga CPO, di tengah ketidakpastian permintaan global dan dinamika stok yang terus berubah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: