Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FKS Foundation Gelar Program SABUK, Upaya Meretas Tantangan Air Bersih di Sragen

        FKS Foundation Gelar Program SABUK,  Upaya Meretas Tantangan Air Bersih di Sragen Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        FKS Group melalui FKS Foundation meresmikan sarana penyediaan air bersih dari salah satu program unggulannya yakni  SABUK  (Sarana Air Bersih untuk Komunal). Program ini sebagai  jawaban atas kebutuhan air minum layak yang mendesak bagi masyarakat diempat desa di Kecamatan Masaran, yaitu Gandu, Sepat, Tekikrejo, Jatirejo dan Selorejo.

        Air bersih adalah hak asasi sekaligus kebutuhan mendasar yang tidak bisa ditawar. Namun, bagi jutaan masyarakat Indonesia, akses terhadap air bersih masih menjadi perjuangan sehari-hari. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sekitar 92,64% rumah tangga di Indonesia memiliki akses terhadap sumber air minum layak.

        Meski angka ini terdengar menggembirakan, kesenjangan nyata terlihat di perdesaan, di mana hanya 87,06% rumah tangga yang menikmati fasilitas air bersih, jauh tertinggal dari perkotaan yang mencapai 96,56%. Jawa Tengah, meskipun tergolong lebih maju dengan cakupan akses air minum layak sebesar 95,43%, tetap menghadapi tantangan pada tingkat lokal, seperti di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

        “Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah ini sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga dan jika ada gangguan air, berisiko menimbulkan keresahan sosial,” ujar Yanuar Samron, Country Head Indonesia FKS Group saat peresmian SABUK TPS.

        “Untuk itu, FKS Foundation mengambil langkah strategis dengan membangun empat sumur komunal yang dirancang untuk mengalirkan harapan dan keberlanjutan bagi lebih dari 800 Kepala Keluarga.”

        Dalam pelaksanaannya, program SABUK tak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Setiap sumur dilengkapi jaringan pipa utama yang menghubungkan titik-titik strategis untuk memastikan distribusi air yang merata. Pelatihan diberikan kepada warga mengenai perawatan dan pengelolaan sumur, termasuk literasi keuangan untuk mendukung kemandirian dalam pengoperasiannya. Selama tiga bulan pertama, FKS Foundation akan mendampingi warga agar transisi menuju pengelolaan mandiri berjalan lancar.

        Yanuar Samron, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan inisiatif ini. "Air bersih adalah kebutuhan mendasar yang harus kita pastikan keberlanjutannya. Dengan program SABUK, kami berharap masyarakat tidak hanya mendapatkan akses air bersih, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengelola dan menjaga keberlangsungan sumber daya ini secara mandiri. Keberhasilan program ini bukan hanya milik FKS Foundation, tetapi milik kita semua," ungkapnya.

        Keberhasilan program SABUK juga tak lepas dari dukungan Komando Distrik Militer (Kodim) setempat yang turut terlibat dalam pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat.

        "Inisiatif seperti SABUK adalah bentuk nyata gotong royong antara lembaga swasta, masyarakat, dan aparat. Program ini tidak hanya memberikan solusi atas kebutuhan mendesak, tetapi juga membangun kemandirian dan tanggung jawab bersama. Saya harap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa," kata Mayjen TNI Deddy Suryadi, Panglima Kodim IV/Diponegoro.

        Yanuar Samron menjelaskan, saat ini, progres pembangunan SABUK telah mencapai 100%, mencakup pengeboran, konstruksi, dan pemasangan jaringan pipa utama. Dengan izin SIPA yang telah disahkan untuk semua sumur, tahap akhir berupa sosialisasi kepada masyarakat akan segera dilakukan.

        Sebanyak 60 perwakilan dari lima desa akan mengikuti pelatihan intensif, yang meliputi manajemen operasional sumur dan tanggung jawab pembiayaan listrik serta air.

        Program SABUK bukan hanya tentang menghadirkan air bersih, tetapi juga tentang memberikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan air bersih yang mengalir dari setiap sumur, ada harapan baru yang membasuh ketidakpastian, dan dengan itu pula, sebuah pesan kuat tersampaikan: melalui kerja sama dan kepedulian, kehidupan yang lebih baik adalah sesuatu yang bisa dicapai bersama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: