Sukses di Bidang Ketahanan Pangan, Keberhasilan Haji Isam Dinilai Bisa Jadi Inspirasi bagi Pengusaha Nasional
Kredit Foto: Citra Komunikasi LSI
Kontribusi Haji Andi Syamsuddin Arsyad, yang akrab disapa Haji Isam, dalam sejumlah program pemerintah, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan, patut menjadi inspirasi bagi para pengusaha besar nasional.
Menanggapi keberhasilan tersebut, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, menyoroti sukses panen perdana padi di Distrik Wanam, Merauke, Papua Selatan, pada Mei 2025, yang tak lepas dari peran besar Haji Isam.
"Harus diakui, program swasembada pangan dengan penanaman 1 juta hektar padi di Merauke—yang baru dipanen Mei ini—sungguh mengejutkan. Banyak pihak awalnya pesimis, apalagi lokasinya di Papua, bukan di Jawa atau Sumatera," ujar Toto dalam keterangan resminya kepada Warta Ekonomi (25/5).
Menurutnya, panen padi dengan hasil sekitar 2,8 ton per hektar itu justru tidak mengandalkan teknologi modern, kecuali pada fase pembukaan lahan yang menggunakan sekitar 2.000 ekskavator yang dipesan Haji Isam dari China.
"Awalnya, banyak pakar pertanian meragukan Papua bisa menjadi lumbung pangan nasional. Nyatanya, program ini berhasil dan membuat Indonesia kini memiliki stok beras melimpah tanpa perlu impor," tegasnya.
Toto menekankan, keberhasilan ini tidak terlepas dari keteguhan Haji Isam, yang sejak awal siap menanggung segala risiko tanpa memikirkan untung-rugi. Langkahnya murni untuk kepentingan nasional, termasuk menciptakan lapangan kerja.
Baca Juga: Susul Jambi dan Riau, Aceh Jadi Etape Baru Program TAMPAN PalmCo untuk Swasembada Pangan Nasional
Peran besar Bos Jhonlin Grup kelahiran 1 Januari 1977 itu, menurut Toto, semestinya memotivasi pengusaha nasional lain—terutama dalam hal komitmen menerjemahkan visi Presiden Prabowo Subianto soal ketahanan pangan.
Tak heran jika Presiden Prabowo memberikan apresiasi khusus kepada Haji Isam atas ketulusan, kesungguhan, dan kepeduliannya terhadap bangsa melalui kontribusinya mewujudkan lumbung pangan nasional.
"Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha seperti Haji Isam. Saya melihat Pak Prabowo sedang membuka ruang bagi pengusaha besar yang memiliki nasionalisme kuat dan kepedulian tinggi," ungkap Toto.
Ia juga menyebutkan bahwa Presiden kerap mengundang Haji Isam dalam acara-acara penting, seperti pertemuan dengan Bill Gates. "Ini sinyal jelas bahwa Indonesia butuh pengusaha berjiwa nasionalis, bukan yang hanya mengejar keuntungan dengan mengeruk kekayaan negara," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: