Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jawab Kebutuhan SDM PLTS, Solar Academy 2025 Kembali Hadir – Siap Daftar?

        Jawab Kebutuhan SDM PLTS, Solar Academy 2025 Kembali Hadir – Siap Daftar? Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tiga perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menggelar pelatihan untuk mencetak tenaga kerja terampil di sektor pembangkit listrik berbasis panas matahari di Indonesia.

        Adapun tiga perusahaan tersebut terdiri dari Xurya Daya Indonesia, Huawei Indonesia, dan JJ-LAPP Cable Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyasar para praktisi Engineering, Procurement, Construction (EPC) di bidang energi surya.Inisiatif ini menjadi respons terhadap proyeksi peningkatan peran energi surya dalam bauran energi nasional.

        Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Wahyudi Joko Santoso, mengatakan pengembangan energi surya diproyeksi akan menyerap lebih dari 350 ribu tenaga kerja greenjobs menjadikannya sektor pencipta lapangan kerja terbesar di antara pembangkit energi baru terbarukan lainnya.

        Baca Juga: ESDM Ungkap 50% Proyek PLTS Atap Molor karena Kekurangan SDM

        Kebutuhan tenaga kerja yang masif ini penting mengingat tenaga surya juga merupakan EBT terbesar yang bakal dikembangkan dalam Rencana Usaha Penambahan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 yakni sebesar 17,1 Giga Watt (GW). 

        ”Kami menyambut baik peluncuran Solar Academy Indonesia sebagai mitra strategis dalam menciptakan ekosistem energi surya yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Wahyudi dalam Peluncuran Solar Academy Indonesia, di Jakarta, Kamis (19/06/2025).

        Wakil Ketua Dewan Pakar Asosiasi Energi Surya Indonesia, Arya Rezavidi, mengatakan pemanfaatan energi surya di Indonesia masih belum optimal, salah satunya akibat minimnya sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

        “Mulai dari installer, engineer, technical analyst, financial analyst, software engineer hingga safety engineer. Mengingat proyek PLTS ini memerlukan investasi yang tinggi dan jangka waktu operasional yang lama, kualitas SDM menjadi faktor yang krusial. Karena itu, kami menyambut baik kehadiran Solar Academy Indonesia,” kata Arya.

        Disisi lain, Vice President of Operations Xurya Daya Indonesia, Philip Effendy, menjelaskan bahwa Solar Academy Indonesia merupakan pelatihan terpadu yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal dalam kategori green jobs, khususnya di bidang energi surya.

        ”Berkolaborasi dengan Huawei Indonesia dan JJ-LAPP Cable Indonesia sebagai partner teknologi, akademi ini berfokus pada pemahaman praktis dan teknis, seperti best practice pemasangan modul PLTS agar peserta siap terjun langsung ke lapangan. Besar harapan kami, program ini dapat mencetak SDM berkualitas yang mampu berkontribusi maksimal dalam pengembangan kedaulatan energi surya nasional,” tuturnya.

        Sementara itu, Channel Marketing Manager Huawei Indonesia, Jimmy Carlos Simamora, menyatakan 10 lulusan terbaik dari akademi ini akan meraih kesempatan untuk mengunjungi kantor pusat Huawei di Shenzhen, Tiongkok, untuk mendalami teknologi energi surya global.

        “Sebagai bentuk apresiasi, 10 lulusan terbaik akademi ini akan mendapatkan kesempatan berkunjung ke kantor pusat Huawei di Shenzhen, Tiongkok, untuk memperdalam pengetahuan tentang teknologi energi surya tingkat global,” ungkap Jimmy.

        Baca Juga: PLN IP Resmikan PLTS Terapung Muara Nusa Dua, Segini Kapasitasnya

        Jimmy mengatakan, pendaftaran pelatihan dibuka mulai 19 Juni hingga 1 Juli 2025 melalui laman http://bit.ly/SAI-2025. Program ini akan berlangsung setiap minggu di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute.

        Program pelatihan ini terdiri dari enam sesi pelatihan yang berlangsung setiap minggu selama satu hari penuh. Materi yang diberikan disusun dalam empat kurikulum utama, yaitu:

        • PV System Overview: pemahaman dasar sistem fotovoltaik dan konversi energi surya menjadi listrik;

        • PV System Design & Installation: perancangan dan instalasi sistem PV sesuai standar keselamatan;

        • PV System Monitoring, Operation & Maintenance: pemantauan performa sistem secara real-time dan perawatan;

        • ESS System Introduction & Installation: pengenalan dan instalasi sistem penyimpanan energi (Energy Storage System/ESS).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: