Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mobil PHEV Pabrikan Eropa Rata-Rata Harganya di Atas Rp1 Miliar, China Tawarkan Opsi Lebih Murah

        Mobil PHEV Pabrikan Eropa Rata-Rata Harganya di Atas Rp1 Miliar, China Tawarkan Opsi Lebih Murah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara mengatakan bahwa peluang bagi pabrikan China di pasar mobil hybrid Indonesia masih sangat terbuka mengingat kontribusi merek-merek China di pasar ini masih kurang dari 3 persen.

        Seiring meningkatnya kesadaran konsumen Indonesia untuk mengadopsi mobil NEV atau mobil energi baru, mobil hybrid pun kian dilirik karena lebih irit bahan bakar.

        Tak kalah penting, mobil jenis ini juga mendapatkan insentif dari pemerintah, serta menyediakan opsi transisional dalam menyiasati keterbatasan dukungan infrastruktur.

        Sebelum pabrikan China masuk, pasar mobil (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) di Indonesia didominasi oleh pabrikan Eropa dan Jepang, seperti BMW, Volvo, dan Toyota. Harga yang ditawarkan pun cukup tinggi, di atas Rp1 miliar.

        Mobil konsumen Indonesia yang ingin beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar fosil ke kendaraan energi berkelanjutan, tetapi masih ragu karena fasilitas pengisian daya listrik di negara ini masih terbatas, kendaraan hybrid bisa menjadi pilihan yang tepat.

        Secara khusus, kendaraan plug-in hybrid (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) memiliki kelebihan dibandingkan kendaraan hybrid biasa (hybrid electric vehicle/HEV).

        PHEV bisa dihubungkan langsung ke sumber listrik eksternal, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun colokan listrik rumah, untuk mengisi daya. 

        Dikutip dari Xinhua, selain itu, ukuran baterai PHEV pun lebih besar dibandingkan HEV, sehingga mampu menyimpan energi listrik lebih banyak. Oleh karenanya, jangkauan tempuh PHEV bisa lebih jauh dibandingkan HEV.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: