Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp1,4 Triliun Sepanjang 2025

        Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp1,4 Triliun Sepanjang 2025 Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB) senilai Rp1,4 triliun hingga pertengahan 2025. Mayoritas proyek berasal dari sektor konstruksi gedung, termasuk pembangunan Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), RSUD Akhmad Berahim di Kalimantan Utara, dan RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kalimantan Barat.

        Direktur Keuangan Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, menyatakan perusahaan kini lebih selektif dalam memilih proyek demi menjaga kesehatan keuangan.

        "Kami fokus pada proyek dengan skema pembayaran bulanan dan adanya uang muka, agar tidak membebani keuangan perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).

        Baca Juga: Waskita Karya Teken Kerja Sama dengan Kejati DIY, Tingkatkan Efektivitas Penanganan Masalah Hukum

        Hingga Juni 2025, Waskita mengelola 52 proyek di berbagai wilayah Indonesia. Proyek tersebut meliputi pembangunan gedung, infrastruktur konektivitas, serta sumber daya air seperti bendungan dan irigasi. Beberapa proyek strategis yang tengah dikerjakan antara lain LRT Velodrome–Manggarai, Jalan Tol Palembang–Betung, dan Bendungan Jragung.

        Wiwi mengatakan, perseroan juga memperluas portofolio proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Terbaru, perusahaan memperoleh kontrak baru senilai Rp396,6 miliar untuk Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B–1C, Kalimantan Timur.

        Selain mengejar kontrak baru, Waskita fokus memperkuat fondasi bisnis melalui restrukturisasi keuangan dan perbaikan tata kelola. Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari 22 kreditur perbankan atas Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021, dengan total outstanding mencapai Rp31,65 triliun.

        Baca Juga: Kenalkan Infrastruktur Karya Anak Bangsa, Waskita Karya Siap Bangun Kolaborasi Global dalam International Conference on Infrastructure 2025

        "Restrukturisasi terbaru telah efektif sejak Oktober 2024, memberikan fleksibilitas pengelolaan kas dan mendukung kelancaran operasional, termasuk pemenuhan kewajiban perpajakan dan utang kepada vendor," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: