Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Direktur Mundur, Saham NICE Anjlok Saat Laba Operasional Tertekan

        Direktur Mundur, Saham NICE Anjlok Saat Laba Operasional Tertekan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), emiten sektor pertambangan bijih nikel, mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, Victor Agung Susantyo. Surat pengunduran diri tersebut diterima manajemen pada 20 Juni 2025 dan kini tengah diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

        Informasi itu disampaikan perusahaan melalui laporan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/6/2025). Dalam laporan tersebut, perseroan menegaskan bahwa pengunduran diri akan ditindaklanjuti berdasarkan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014, No.31/POJK.04/2015, dan No.45/POJK.04/2024 tentang tata kelola emiten dan keterbukaan informasi.

        “Selanjutnya, Perseroan akan menindaklanjuti permohonan pengunduran diri tersebut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen dalam surat yang ditandatangani oleh Direktur Sebin Kim dan Soomin Lee, dikutip Senin (23/6/2025).

        Baca Juga: BEI Pelototi Pergerakan Tiga Emiten Saham Ini, Ada Apa?

        Manajemen NICE juga memastikan bahwa pengunduran diri ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha.

        Sebelum pengunduran diri, susunan direksi dan komisaris NICE terdiri atas:

        • Presiden Komisaris: Hyek Seo Koo

        • Komisaris: Stevano Rizki Adranacus

        • Komisaris Independen: Pintarso Adijanto

        • Presiden Direktur: Chang Pyo Hong dan Sang Moo Lee

        • Direktur: Choi Min, Gwanghee Hong, Sebin Kim, Seungyeon Lee, Soomin Lee, dan Victor Agung Susantyo

        Komite Audit dipimpin oleh Pintarso Adijanto, dengan anggota Enieke dan Oh Dong Gyu.

        Baca Juga: Imbas Harga Naik Tajam, BEI Gembok Dua Saham Emiten Ini

        Secara kinerja, pada kuartal I 2024, volume penjualan nikel NICE tumbuh 30% secara tahunan menjadi 350.815 wmt. Namun, penurunan harga jual rata-rata menyebabkan nilai penjualan turun 24% year on year (yoy) menjadi Rp136,3 miliar. Laba kotor terkoreksi 30% menjadi Rp49,55 miliar, sementara laba operasional anjlok 80% menjadi Rp5,26 miliar.

        Dari sisi pasar, saham NICE dibuka di level Rp322 pada perdagangan Senin pukul 09.00 WIB, lalu turun ke level Rp318 pada pukul 10.45 WIB. Penurunan ini sebesar 5,36% dari penutupan sebelumnya di Rp336.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: