Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham dua emiten, yakni PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), mulai 23 Juni 2025. Keputusan ini diambil sebagai bentuk langkah perlindungan terhadap investor, menyusul lonjakan harga saham keduanya yang dinilai tidak wajar.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) pada tanggal 23 Juni 2025," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.
Baca Juga: IHSG pada 23 Juni 2025 Dibuka Ambruk 1,35% ke 6.813, Saham IOTF Paling Jatuh
Saham ASPI memang menunjukkan lonjakan signifikan. Pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Juni 2025, harga sahamnya tercatat naik 13,04% ke level Rp260. Jika dilihat dalam sepekan, saham ASPI sudah meroket hingga 92,59%.
Langkah serupa juga diterapkan untuk saham ARCI. "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) pada tanggal 23 Juni 2025," ungkap Yulianto.
Saham ARCI juga mencatatkan performa yang luar biasa. Sebelum disuspensi, saham ARCI melonjak 9,17% ke harga Rp655. Dalam waktu sepekan saja, kenaikannya mencapai 21,30% dan tercatat meroket hingga 78,96% dalam satu bulan terakhir.
Baca Juga: Tarif hingga Perang, Bursa Saham Eropa Dibayangi Keputusan Trump
"Penghentian sementara perdagangan saham dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," jelas Yulianto.
BEI juga mengingatkan seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing emiten agar keputusan investasi dapat dilakukan secara bijak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement