Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PBB Kritik Israel, Distribusi Bantuan Ternyata Jadi Kedok Pembantaian Warga Sipil Gaza

        PBB Kritik Israel, Distribusi Bantuan Ternyata Jadi Kedok Pembantaian Warga Sipil Gaza Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti distribusi bantuan yang dilakukan oleh organisasi kemanusiaan yang dibekingi oleh Israel di Gaza, Palestina.

        Juru Bicara  Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Thameen Al-Kheetan menyatakan bahwa penggunaan distribusi bantuan makanan sebagai senjata terhadap warga sipil dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.

        Baca Juga: Sibuk Nyerang Iran dan Gaza, Stan Perusahaan Israel Ditutup Prancis di Paris Airshow

        "Orang-orang yang kelapara dihadapkan pada pilihan yang tidak manusiawi: mati kelaparan atau terbunuh saat mencari makanan," kata Al-Kheetan, dilansir dari Reuters, Rabu (25/6).

        Thmeen menyebut sistem tersebut sebagai mekanisme bantuan kemanusiaan yang dimiliterisasi oleh Israel. 410 orang tecatat telah tewas akibat tembakan atau ledakan dari militer negara itu saat mencoba mengakses lokasi distribusi bantuan dari Gaza Humanitarian Foundation.

        Al-Kheetan menambahkan bahwa membatasi atau mencegah akses terhadap layanan yang menyelamatkan jiwa, termasuk makanan, bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang, dan dalam kondisi tertentu, dapat memenuhi unsur kejahatan lainnya di bawah hukum internasional.

        Baca Juga: Tanggapi Konflik Israel-Iran, China Menyatakan Diri Siap...

        Israel sendiri menolak tuduhan melakukan kejahatan perang di Gaza. Pihaknya justru menyalahkan kelompok dari Hamas. Hamas sendiri mengelak bantahan dari mereka dengan mengatakan tak beroperasi bersama warga sipil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: