Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Harga emas dunia diperkirakan masih akan terkoreksi. Penurunan harga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang mereda serta potensi kebijakan moneter Amerika Serikat.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa saat ini harga emas dunia sudah berada di bawah level USD3.326, tepatnya di USD3.316.
Ibrahim memproyeksikan bahwa harga emas dunia berpeluang menuju titik terendahnya. “Ada kemungkinan emas dunia ini akan menuju level terlendahnya di level USD3.266. Kalau seandainya USD3.266 tidak tercapai, kemungkinan harga emas dunia itu akan berbalik kembali ke level USD3.375," ujarnya, Selasa (24/6) malam.
Baca Juga: Efek Gencatan Senjata Israel-Iran, Harga Emas Anjlok Hingga Level Terendah Dua Pekan
Menurutnya, penurunan harga emas dipicu oleh gencatan senjata yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel terhadap Iran. “Yang menyebabkan harga emas dunia terkoreksi adalah genjata-genjata yang dilakukan oleh Amerika antara Israel dan Iran. Kita tahu bahwa yang melakukan penyerangan awal terhadap Iran itu adalah Israel,” ungkap Ibrahim.
Ia menambahkan, “Harus diingat bahwa sampai saat ini Iran tidak pernah melakukan genjata-genjata baik dengan Amerika maupun dengan Israel. Karena prinsip dari Pemerintahan Iran apabila negaranya diserang kemudian Iran pasti akan melakukan penyerangan balik.”
Namun, saat Iran mengumumkan gencatan senjata, Amerika Serikat juga ikut mengumumkan hal serupa. “Berarti Israel tidak akan melakukan penyerangan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di Iran. Nah ini yang membuat harga emas dunia kembali lagi mengalami penurunan,” jelasnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Dipatok Rp1.987.000 per Gram, UBS dan Galeri 24 Segini
Meski begitu, Ibrahim mengingatkan bahwa situasi bisa berubah tergantung pada testimoni dari pejabat bank sentral Amerika dan pidato Jerome Powell di kongres. “Ada kemungkinan besar bahwa dengan kondisi perang ini terjadi genjata-genjata kemudian perang dagang pun juga sedikit tidak bergolak lagi. Ada kemungkinan besar bank sentral Amerika di bulan Juli itu akan menurunkan suku bunga. Nah ini mungkin yang akan membuat harga emas dunia kembali lagi mengalami penguatan," terangnya.
Ibrahim juga menambahkan, “Kalau seandainya malam ini tidak tembus di level USD3.266 kemungkinan besar harga akan balik. Tetapi kalau seandainya tembus di level USD3.266 untuk support-nya kemungkinan besar akan kembali ke bawah ke level USD3.218.”
Meski demikian, ia meyakini level USD3.266 kemungkinan besar tidak akan tercapai. “Karena pernyataan-pernyataan dari pejabat bank sentral Amerika dan Powell di kongres malam ini akan membalik arah kembali. Dolar berlemah kemudian harga emas dunia kembali mengalami kenaikan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: