Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenhub Gandeng Textron Kembangkan Industri Seaplane untuk Konektivitas 17.000 Pulau

        Kemenhub Gandeng Textron Kembangkan Industri Seaplane untuk Konektivitas 17.000 Pulau Kredit Foto: (Kemenhub)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng perusahaan kedirgantaraan asal Amerika Serikat, Textron Aviation, dalam upaya percepatan pengembangan industri seaplane guna menjawab tantangan konektivitas antar-pulau di Indonesia. Kolaborasi ini ditandai dengan penyelenggaraan Workshop Pengembangan Industri Seaplane.

        Pengembangan pesawat amfibi atau seaplane ini diharapkan menjadi solusi mobilitas yang mampu menjangkau wilayah 3T (terpencil, terluar, dan terdepan), mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.

        Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyatakan bahwa pengembangan seaplane merupakan jawaban logis atas tantangan geografis yang dihadapi Indonesia. “Kondisi unik ini menghadirkan tantangan logistik sekaligus peluang yang luar biasa. Salah satu solusi paling menjanjikan terletak pada pengembangan industri seaplane yang modern dan efisien,” ujarnya dalam sambutannya di workshop.

        Baca Juga: Tanggapi Demo Supir Truk Soal ODOL, Ini Sikap Kemenhub

        Moda transportasi ini telah masuk dalam prioritas nasional melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, khususnya dalam pembangunan water aerodrome atau bandar udara air.

        Lukman menambahkan bahwa keberadaan seaplane tidak hanya membuka akses transportasi dan logistik, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan pariwisata, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi lokal.

        Baca Juga: Kemenhub Resmi Integrasikan Data Manifest ke Sistem Hubnet

        Dalam pengoperasiannya, Lukman menegaskan pentingnya penerapan standar keselamatan internasional. “Kita harus memastikan bahwa operasi pesawat amfibi mematuhi standar keselamatan internasional, didukung oleh sistem pelatihan, pemeliharaan, dan pengawasan yang komprehensif,” tegasnya.

        Ia juga menyoroti perlunya komitmen terhadap praktik ramah lingkungan dalam pengembangan moda ini. Melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan teknologi dari mitra internasional seperti Textron Aviation, Lukman berharap industri seaplane nasional dapat berkembang pesat dan menjadi bagian integral dari sistem transportasi masa depan Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: