- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Optimis Industri Alat Berat Pulih, INTA Susun Ulang Strategi Bisnis 2025
Kredit Foto: INTA
PT Intraco Penta Tbk (INTA), perusahaan penyedia alat berat dan pembangkit listrik ini memproyeksikan pemulihan industri alat berat pada 2025 seiring stabilisasi harga komoditas dan berlanjutnya proyek infrastruktur pemerintah.
Direktur Utama INTA, Petrus Halim, mengungkapkan perusahaan akan fokus pada sektor pertambangan serta memperluas diversifikasi ke sektor pertanian dan kehutanan, termasuk memanfaatkan teknologi digital guna memperkuat daya saing.
“INTA telah merumuskan berbagai strategi dan kebijakan untuk menjaga keberlanjutan bisnis serta meningkatkan daya saing di industri alat berat,” ujarnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (25/6/2025).
Baca Juga: FORE Tancap Gas Ekspansi, Laba Melonjak Tajam
INTA mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp117,84 miliar pada 2024, melonjak 100,28% dari tahun sebelumnya sebesar Rp58,84 miliar. Kinerja negatif ini terjadi di tengah tekanan margin dan penurunan pendapatan usaha akibat dinamika pasar serta penyesuaian strategi distribusi.
Ia menyatakan bahwa sepanjang 2024 perusahaan menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan.
Baca Juga: Emiten Pengolah Limbah, MHKI Bidik Laba Bersih Tumbuh 15% Pada 2025
Dari sisi pendapatan, INTA mencatatkan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp954,68 miliar, turun dibandingkan Rp1,08 triliun miliar pada 2023. Segmen alat berat dan alat konstruksi tetap menjadi penopang utama dengan kontribusi sebesar 93,61% terhadap total pendapatan.
Meski mencatat rugi bersih, manajemen berhasil mengelola beban pokok pendapatan dan beberapa elemen biaya secara lebih efisien dibandingkan tahun sebelumnya. Total aset INTA per 31 Desember 2024 juga terkoreksi sebesar 4,23% dari Rp2,47 triliun menjadi Rp2,37 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: