Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Industri Otomotif Lesu, Merger Raksasa Adira dan Mandala Finance Jadi Jalan Keluar?

        Industri Otomotif Lesu, Merger Raksasa Adira dan Mandala Finance Jadi Jalan Keluar? Kredit Foto: Abdul Aziz
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah lesunya industri otomotif nasional, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan Mandala Finance resmi mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melakukan penggabungan usaha. Merger ini akan efektif pada 1 Oktober 2025 dan dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya tahan bisnis multifinance.

        Setelah penggabungan, Adira sebagai entitas penerima merger akan mengelola aset sebesar Rp38,4 triliun dan portofolio pembiayaan lebih dari Rp62 triliun. Konsolidasi ini menjadi respons langsung terhadap anjloknya pembiayaan kendaraan roda empat yang selama ini mendominasi industri.

        "Mandala bergabung dengan Adira Finance menjadi salah satu pemain yang dominan dari industri pembiayaan," kata Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/6/2025).

        Baca Juga: Merger Disetujui! Bos Adira Finance Bilang Begini Soal Nasib Karyawan Mandala Multifinance

        Gani menjelaskan bahwa selama Januari–Mei 2025, Adira menyalurkan pembiayaan senilai Rp13,3 triliun. Angka ini tertekan akibat penurunan tajam permintaan kendaraan roda empat. Menurutnya, segmen roda empat yang sebelumnya menyumbang sekitar 40% dari total pembiayaan kini hanya tersisa sekitar 30%.

        CEO Adira Finance, Dewa Made Susila menegaskan bahwa industri multifinance nasional masih sangat bergantung pada performa otomotif. Ia menyebut sekitar dua pertiga dari total pembiayaan Adira masih diarahkan ke sektor kendaraan.

        “Kalau otomotifnya lesu, walaupun bisnis lain masih tumbuh, pasti akan ditarik ke bawah,” ujarnya.

        Baca Juga: Akuisisi Rp7 Triliun Tuntas, Mandala Melebur ke Adira! Lahirkan Raksasa Pembiayaan Rp62 T

        Untuk menjaga ketahanan usaha, Adira mulai memperluas portofolio bisnis di luar otomotif. Dewa menyebutkan pengembangan akan difokuskan pada produk non-pembiayaan seperti asuransi dan layanan perbankan.

        Sementara itu, Direktur Marketing dan Sales Mandala Finance, Sandy Susanto mengungkapkan bahwa Mandala masih mencatat pertumbuhan positif. Hingga Mei 2025, laba perusahaan naik sekitar 10% secara tahunan, terutama dari lini pembiayaan roda dua yang tetap stabil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: