Keringanan Buat Uni Eropa, Trump Buka Peluang 'Solusi Kreatif' Soal Tarif Farmasi AS
Kredit Foto: Istimewa
Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa terus melakukan negosiasi seputar kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Terbaru, ada kabar gembira untuk zona euro terkait ancaman tarif farmasi.
Menteri Perdagangan Irlandia, Simon Harris mengatakan bahwa mitra dagang zona euro tersebut terbuka terhadap "solusi kreatif" dalam perdagangan farmasi antara Uni Eropa dan AS.
Baca Juga: Bersertifikat EPD, Baja RI Kini Siap Hadapi Pajak Karbon Eropa
"Mereka menyampaikan keterbukaan terhadap solusi kreatif terkait sektor farmasi, dan saya pikir itu pengakuan penting bahwa hubungan dagang farmasi antara pihaknya dan Uni Eropa," ujar Harris, dilansir dariĀ Reuters, Kamis (3/7).
Uni Eropa sendiri mendorong penghapusan tarif untuk segera dilakukan dalam sektor-sektor utama sebagai bagian dari perjanjian perdagangan yang ditargetkan rampung sebelum tenggat 9 Juli.
Namun, Uni Eropa juga dibakarkan telah mengakui bahwa tarif dasar 10% yang diberlakukan terhadap bloknya tampaknya menjadi bagian tak terhindarkan dalam setiap kesepakatan bersama dengan Trump.
Uni Eropa berharap kesepakatan tersebut juga mencakup sektor pesawat komersial dan komponennya, farmasi, serta semikonduktor. Ketiganya adalah sektor yang tengah dalam penyelidikan perdagangan oleh AS.
"Saya pikir penting untuk jujur kepada publik bahwa kita sedang bernegosiasi dengan pemerintahan yang mempercayai tarif sebagai instrumen utama," jelas Harris.
"Tarif 10% tampaknya menjadi dasar dari semua kesepakatan yang dicapai mereka sejauh ini," tambahnya.
Kendati demikian, euro akan terus mendorong agar sebanyak mungkin sektor mendapat perlakuan nol-untuk-nol (zero-for-zero) dalam tarif.
Menurut Harris, sektor farmasi, penerbangan, dan pertanian merupakan fokus utama yang diharapkan dapat mengalir bebas antara Uni Eropa dan AS.
Baca Juga: Benarkah Tarif Ojol akan Naik 15%? Begini Jawaban Kemenhub!
Ia juga menyambut baik intensitas dalam proses negosiasi saat ini, seraya menambahkan bahwa perpanjangan singkat dari tenggat yang akan datang bisa saja dipertimbangkan. Namun tetap, yang paling ideal adalah tercapainya kerangka kesepakatan dan penetapan peta jalan untuk pembahasan lanjutan dalam sektor-sektor kunci dari Uni Eropa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: