Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Pengamat Otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu mengatakan masyarakat Indonesia belum menutup kemungkinan untuk beralih ke mobil listrik (electric vehicle/EV).
Buktinya penjualan mobil listrik terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
"Penjualan EV menunjukkan pertumbuhan kuat dan belum mencapai titik jenuh, peningkatan signifikan dalam penjualan, seperti terlihat dari angka 43.188 unit pada tahun 2024 naik 153 persen dari tahun sebelumnya," kata Yannes.
Ia menambahkan beragam alasan yang membuat masyarakat mau beralih ke mobil listrik karena beberapa keunggulan dari mobil ICE atau mesin dengan pembarakan internal.
"Alasannya mulai dari daya tahan baterai, harga, hingga kesiapan infrastruktur yang terus diatasi dengan baik oleh pabrikan dan pemerintah," tambahnya.
Dengan melihat data penjualan yang terus meningkat grafiknya, ini menjadi sinyal kuat bahwa pasar kendaraan listrik di Indonesia masih jauh dari titik jenuh.
Pabrikan otomotif juga melakukan penyempurnaan dengan berbagai inovasi dan teknologi yang semakin membuat masyarakat yakin dengan beberapa kelebihan seperti ketangguhan daya tahan baterainya, jarak tempuh baterai, hingga memberikan rasa aman dengan penawaran garansi seumur hidup untuk komponen-komponen utama, salah satunya baterai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat