Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiket Kertas Mulai Ditinggalkan, KAI Fokus pada Teknologi Ramah Lingkungan

        Tiket Kertas Mulai Ditinggalkan, KAI Fokus pada Teknologi Ramah Lingkungan Kredit Foto: (KAI)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan lewat adopsi teknologi face recognition. Sejak diluncurkan tahun 2022 penggunaan teknologi menghasilkan penghematan 36.954 rol kertas setara Rp554 juta.

        Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan sejak diluncurkan pada tahun 2022 teknologi face recognition telah digunakan oleh lebih dari 15,5 juta pelanggan. Pada semester I 2025, sebanyak 5.440.079 pelanggan telah memanfaatkan sistem ini dan berkontribusi pada penghematan 12.953 rol kertas tiket setara Rp194,2 juta.

        Anne mengatakan penggunaan teknologi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 12 mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

        Baca Juga: KAI Ganti Kantong Sampah Plastik Jadi Kertas dan Perluas Water Station

        “Inovasi ini tidak hanya menguntungkan perusahaan dari segi efisiensi operasional, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan. Penggunaan teknologi face recognition ini telah mengurangi pemborosan kertas, yang pada akhirnya turut mengurangi kebutuhan terhadap pohon yang harus ditebang untuk produksi kertas," ujar Anne dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).

        Anne mengatakan, KAI juga melengkapi inisiatif hijau dengan fitur pelacak carbon footprint di aplikasi Access by KAI, serta penyediaan Water Station di stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

        “Ke depan, kami berharap semakin banyak pelanggan yang akan merasakan manfaat dari teknologi face recognition. Ini adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar, baik bagi pelanggan, perusahaan, maupun lingkungan. Kami percaya bahwa teknologi dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

        Baca Juga: Indonesia Diklaim Sudah Siap Pakai Transportasi Taksi Udara

        KAI memastikan keamanan data pelanggan tetap terjaga. Data pribadi seperti nama, NIK, dan foto disimpan hanya untuk kebutuhan boarding, dengan masa penyimpanan maksimal satu tahun. Pengguna juga memiliki opsi untuk menghapus data secara mandiri sebelum masa simpan berakhir.

        “Data nama, NIK, dan foto hanya digunakan untuk keperluan boarding, disimpan maksimal satu tahun, dan akan terhapus otomatis. Jika ingin lebih cepat, pelanggan juga bisa mengajukan penghapusan data secara mandiri,” jelas Anne.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: