Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Uni Eropa Siap Balas Ancaman Trump, Investor Mesti Bersiap Hadapi Ketidakpastian Besar

        Uni Eropa Siap Balas Ancaman Trump, Investor Mesti Bersiap Hadapi Ketidakpastian Besar Kredit Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Uni Eropa menyatakan siap mengambil tindakan balasan atas ancaman kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS). Hal ini berpotensi meningkatkan ketidakpastian dalam pasar global.

        Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa pihaknya mengecam ancaman tarif 30% dari AS. Adapun ancaman tersebut akan berlaku di 1 Agustus.

        Baca Juga: Jadi Alasan Euro Kena Tarif 30%, Inilah Tuntutan Donald Trump ke Uni Eropa

        Ursula von der Leyen menyebut bahwa pihaknya tetap membuka ruang untuk mencapai kesepakatan perdagangan sebelum tenggat waktu, namun tidak akan ragu untuk melindungi kepentingan Eropa.

        “Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan Uni Eropa, termasuk penerapan tindakan balasan yang proporsional jika diperlukan,” ujar von der Leyen, dilansir dari Reuters, Senin (14/7).

        ING Macroeconomy Analyst, Carsten Brzeski melihat hal ini sebagai sinyal akan menguatnya ketidakpastian terhadap pasar global.

        Brzeski menyebut bahwa ancaman tarif terbaru antara kedua belah pihak ini menunjukkan bahwa berbulan-bulan negosiasi antara keduanya telah menemui jalan buntu, dan situasi kini mendekati titik kritis.

        “Uni Eropa kini harus memutuskan apakah akan mengalah atau melawan dengan keras, dan ini bisa memicu volatilitas pasar serta ketidakpastian yang lebih besar,” kata Brzeski.

        Baca Juga: Perang Dagang Trump Makin Bringas, Uni Eropa Diancam Tarif 30%

        Kebuntuan perdagangan ini berpotensi mengguncang hubungan ekonomi antara dua mitra dagang terbesar dunia dan menimbulkan dampak signifikan terhadap rantai pasokan global, khususnya di sektor otomotif, teknologi, dan farmasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: