Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemitraan Ritel dan UMKM Langkah Penting Amankan Pasar Dalam Negeri

        Kemitraan Ritel dan UMKM Langkah Penting Amankan Pasar Dalam Negeri Kredit Foto: Unsplash/Fikri Rasyid
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai pola kemitraan antara ritel dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan langkah penting untuk mengamankan pasar dalam negeri.

        Pasalnya jika konsumen Indonesia telah terbiasa memilih produk domestik, maka produk lokal dapat menjadi raja di pasar negeri sendiri.

        Baca Juga: Riset Ipsos 2025: Menilik Lanskap Perkembangan UMKM dan Brand Lokal di Tengah Persaingan E-Commerce

        Dirinya menyampaikan hal tersebut saat meluncurkan 'Hari Ritel Nasional (HRN)' 2025 bertema "Kebangkitan Ritel: Bertumbuh Bersama UMKM, Bergerak ke Pasar Global", di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis, (17/7). 

        Peluncuran Hari Ritel Nasional 2025 yang diinisiasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) ini menjadi awal dari rangkaian program HRN 2025 pada Juli-November 2025.

        “Kalau produk UMKM menguasai pasar dalam negeri, dengan sendirinya kita bisa mencegah produk-produk asing masuk ke dalam negeri. Produk-produk kita yang berdaya saing itu lah yang bisa mencegah masuknya produk-produk impor ke dalam negeri,” kata Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (18/7).

        Sejalan dengan semangat tersebut, Kemendag terus mendorong kurasi produk lokal, khususnya produk UMKM, agar memenuhi standar pasar domestik dan internasional. 

        Untuk memperluas pasar ekspor, Kemendag memiliki program penjajakan bisnis (business matching) dengan 46 perwakilan perdagangan RI di 33 negara. Hingga kini, Kemendag telah memfasilitasi lebih dari 600 UMKM dan menghasilkan transaksi mencapai USD 87 juta atau setara Rp1,3 triliun.

        Pada peluncuran Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan melakukan panggilan video melalui Zoom  dengan cabang ritel di lima daerah Indonesia, yakni Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah;  Manado, Sulawesi Utara; Badung, Bali; dan Jayapura, Papua.

        Ketua Pelaksana Hari Ritel Nasional 2025, Hans Harischandra Tanuraharjo menyampaikan, kemitraan UMKM dengan peritel nasional berkontribusi dalam memperkuat sistem ritel Indonesia. Menurutnya, kekuatan lokal dan UMKM adalah pondasi utama dalam ekosistem ritel indonesia yang inklusif dan berdaya saing.

        “Melalui Hari Ritel Nasional, kami berharap tercipta kolaborasi yang lebih erat, saling mendukung, dan mempercepat proses transformasi digital serta inovasi di sektor ritel dan UMKM,” ujar Hans.

        Senada, Ketua Umum APRINDO Solihin mengapresiasi kolaborasi dengan Kemendag. Ia menyampaikan dukungan terhadap program HRN 2025 sebagai tonggak kebangkitan ritel nasional.

        “UMKM bukan pelengkap pasar, melainkan jantung ekonomi Indonesia. Kemitraan UMKM dengan ritel modern menciptakan pasar lokal yang kuat, adil, dan inklusif yang mendorong kemajuan perekonomian nasional,” ujar Solihin.

        Pada kuartal I 2025, perekonomian Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan positif sebesar 4,87 persen dibandingkan kuartal I 2024. Tren ini didorong kontribusi signifikan sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai 13,22 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). 

        Pertumbuhan ekonomi ini juga ditopang kuatnya permintaan domestik. Konsumsi rumah tangga berkontribusi sekitar 54,53 persen terhadap PDB menurut pengeluaran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: