Kredit Foto: PT PLN (Persero)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meninjau pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/7). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pemerataan akses listrik bagi masyarakat tidak mampu, terutama di wilayah pedesaan yang belum sepenuhnya terlistriki.
Bahlil mengatakan, peninjauan dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait pentingnya elektrifikasi menyeluruh hingga ke tingkat dusun dan kelurahan.
"Di Jawa Tengah, dari laporan dari PLN menunjukkan bahwa jaringan elektrifikasinya sudah sangat maksimal. Dan sekarang kita melakukan pengecekan terhadap beberapa rumah yang disambung langsung oleh pemerintah. Jadi ini disambung gratis, jaringannya sudah ada, dan disambung gratis oleh pemerintah," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (20/7/2025).
Baca Juga: Bahlil Jelaskan Target 100% Energi Terbarukan Prabowo: Ini Langkah Nyatanya
Program BPBL merupakan inisiatif pemerintah melalui Kementerian ESDM yang bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Program ini menyasar rumah tangga tidak mampu yang belum pernah menikmati listrik secara mandiri akibat keterbatasan ekonomi.
Pelaksanaan program melibatkan kerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk menyambungkan listrik dari jaringan terdekat langsung ke rumah warga. Fasilitas yang diberikan meliputi pemasangan kWh meter, instalasi listrik rumah tangga, dan penerangan dasar.
Seluruh biaya program BPBL ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Masing-masing penerima manfaat akan mendapatkan instalasi listrik dengan tiga titik lampu dan satu kotak kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan daya 900 VA sebagai pelanggan PLN, serta voucher listrik senilai Rp100 ribu.
Baca Juga: Bahlil Jelaskan Target 100% Energi Terbarukan Prabowo: Ini Langkah Nyatanya
Muhammad Taifur, salah satu warga penerima manfaat program BPBL di Blora, mengaku sangat terbantu dengan program ini.
"Sebelumnya saya numpang listrik dari orang tua, dan itu rasanya tidak nyaman. Setelah dapat bantuan dari Pemerintah, PLN, dan Bapak Prabowo, rasanya seperti mimpi," ungkap Taifur.
Sepanjang tahun 2024, realisasi program BPBL secara nasional mencapai 155.429 sambungan. Provinsi Jawa Tengah memperoleh alokasi sebesar 18.953 sambungan. Sementara itu, untuk tahun 2025, pemerintah merencanakan 170.000 sambungan tambahan secara nasional, dengan alokasi 21.500 sambungan untuk wilayah Jawa Tengah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo