Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SAF Jadi Andalan Transisi Energi, Pertamina Pamer Inovasi di Hadapan Investor

        SAF Jadi Andalan Transisi Energi, Pertamina Pamer Inovasi di Hadapan Investor Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Patra Niaga, berkomitmen mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon melalui pengembangan bahan bakar rendah karbon, khususnya Sustainable Aviation Fuel (SAF).

        Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, mengatakan, SAF merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menyediakan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. 

        “Dalam dua tahun terakhir, kami telah melakukan tiga kali uji pasar SAF serta proses sertifikasi di seluruh rantai distribusi, mulai dari terminal BBM hingga depot pengisian bahan bakar pesawat udara. Ini kami lakukan untuk memastikan produk SAF yang kami distribusikan memenuhi standar industri dan siap digunakan oleh pelanggan (maskapai penerbangan),” ujar Harsono dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (20/7/2025).

        Baca Juga: BBM Ramah Lingkungan hingga SAF, ESG Pertamina Berbuah Prestasi

        Harsono mengatakan, kolaborasi lintas sektor sangat penting guna mempercepat adopsi SAF secara nasional, selaras dengan Peta Jalan SAF yang telah disusun oleh pemerintah.

        “Kami tengah menjajaki kemitraan strategis dengan penyedia teknologi agar pengembangan SAF dapat dilakukan lebih luas. Ini merupakan langkah strategis kami dalam mendukung keberlanjutan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau,” ucapnya.

        Selain SAF, Pertamina Patra Niaga juga telah meluncurkan produk bahan bakar rendah karbon lain, seperti Biosolar dan Pertamax Green 95, sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi produk hilir Pertamina.

        Baca Juga: Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga

        Dengan pengalaman panjang dalam distribusi energi dan kesiapan infrastruktur, Pertamina Patra Niaga menilai SAF sebagai game changer dalam pengurangan emisi karbon nasional dan pembuka peluang baru di sektor energi terbarukan.

        “Kami percaya, SAF bukan sekadar produk, melainkan simbol kesiapan Indonesia memimpin transisi energi di sektor aviasi. Dengan dukungan infrastruktur dan pengalaman Pertamina, SAF diharapkan membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau,” tutup.

        Sebagaimana diketauhi, SAF Pertamina saat ini telah mengantongi sertifikasi ISCC CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) dan ISCC EU (Renewable Energy Directive — European Union). Sertifikasi ini memungkinkan Pertamina Patra Niaga memasarkan produk SAF secara internasional sesuai ketentuan CORSIA dan RED EU.

        Baca Juga: Pertamina Garap Proyek USAF, Ubah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat di Kilang Dumai dan Balongan

        Pada 2023, uji coba perdana SAF untuk penerbangan komersial dilakukan bersama Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Adi Soemarmo, Solo.

        Uji coba lanjutan dilakukan dalam ajang Bali International Airshow 2024 bersama beberapa maskapai dan mitra strategis, seperti Citilink, Pelita Air, dan Virgin Australia. Uji coba tersebut menjadi bagian dari komitmen membangun ekosistem aviasi rendah emisi di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: