Dolar Stabil, Investor Tunggu Kepastian Suku Bunga dan Dampak Tarif AS
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil dalam perdagangan di Jumat (18/7). Hal ini terjadi seiring manuver investor yang tengah mencerna arah kebijakan suku bunga di tengah tanda-tanda awal kenaikan inflasi akibat tarif impor dari AS.
Dilansir dari Reuters, Senin (21/7), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya tercatat stabil di 98,49. Ia sebelumnya sempat mengalami tekanan pada pertengahan pekan karena rumor wacana pemecatan sosok dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
Baca Juga: BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit, Begini Sikap PermataBank
Data inflasi konsumen untuk bulan lalu menunjukkan kenaikan yang moderat, sementara inflasi produsen tercatat tetap pada bulan yang sama di AS.
Powell sebelumnya mengatakan bahwa ia mengantisipasi kenaikan inflasi selama musim panas ini, terutama sebagai efek dari kebijakan tarif baru pemerintah. Hal ini membuat ekspektasi pemangkasan suu bunga dalam waktu dekat memudar.
“Kami masih menunggu apakah tarif ini benar-benar diterapkan, bukan sekadar alat negosiasi, serta menunggu pasar tenaga kerja menunjukkan gambaran sebenarnya,” ujar DRW Trading Analyst, Lou Brien.
Brien menambahkan bahwa pemutusan hubungan kerja masih rendah, tetapi tingkat perekrutan baru-baru ini buruk. Ia memperingatkan bahwa lonjakan pengangguran bisa terjadi cepat jika pemutusan hubungan kerja meningkat secara tiba-tiba.
Adapun Gubernur The Fed, Chris Waller menyatakan dirinya mendukung pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan Juli. Menurutnya dampak tarif terhadap inflasi masih terbatas, dan data saat ini tidak menunjukkan kekuatan solid di sektor swasta.
Sementara Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee menyatakan kewaspadaannya terhadap indikasi inflasi barang yang naik akibat tarif, tetapi tetap optimistis bahwa ekonomi masih berada dalam kondisi baik, dan ruang pemangkasan suku bunga tetap terbuka dalam setahun bulan ke depan.
Baca Juga: Kenapa BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25%? Ini Alasannya
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 46 basis poin hingga akhir tahun, dengan pemangkasan pertama diperkirakan terjadi pada September.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: