- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Dibuka Lagi Setelah Dua Pekan Kena Suspensi, Saham DKHH Lanjutkan Pelemahan
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Bursa Efek Indonesia akhirnya membuka kembali perdagangan saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) yang sebelumnya disuspensi karena penurunan harga signifikan. Keputusan tersebut diumumkan oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00113/BEI.WAS/07-2025 tanggal 4 Juli 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) serta Waran Seri I PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH-W) dan berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH-W) di Seluruh Pasar dibuka kembali mulai sesi I tanggal 22 Juli 2025," jelasnya.
Baca Juga: BEI Setop Perdagangan Saham NRCA dan ARCI, Ini Pemicunya
Suspensi atas saham DKHH dan warannya pertama kali dijatuhkan pada 7 Juli 2025. Kala itu, bursa mengambil langkah tersebut setelah harga saham DKHH mencatat penurunan kumulatif yang cukup tajam.
"Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH-W) di Seluruh Pasar mulai sesi I tanggal 7 Juli 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," kata Yulianto kala itu.
Baca Juga: Cetak Rekor Baru, Saham Emiten Otto Sugiri (DCII) Digembok Sementara
Sebelum suspensi, tepatnya di penutupan perdagangan 4 Juli 2025, saham DKHH memang terkoreksi 4,62% ke level Rp62. Bahkan, dalam sepekan, saham ini tercatat melemah 8,82%, sementara selama sebulan merosot hingga 13,89%.
Kini, begitu suspensi dicabut, performa saham DKHH belum juga membaik. Pada sesi perdagangan Selasa (22/7) pukul 10.15 WIB, sahamnya masih terpantau ambruk 8,06% ke harga Rp57 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: