Hitachi Vantara: AI Dilirik Perusahaan Asia, System Administrator Menjadi Penopang Utama
Kredit Foto: Istimewa
Hitachi Vantara menyoroti bagaimana peran system administrator kian krusial dalam menjaga kelangsungan sistem dan data perusahaan seiring dengan meningkatkan adopsi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam kawasan dari Asia.
Chief Technology Officer Hitachi Vantara Asia Pacific, Matthew Hardman mengatakan bahwa banyak perusahaan dalam kawasan ini mulai menganggap akal imitas sebagai elemen penting dalam operasional mereka. Namun, tantangan besar muncul seiring dengan upaya meningkatkan skala implementasi.
Baca Juga: Kementerian BUMN Genjot Komunikasi Digital Lewat Workshop AI
Akurasi model akal imitasi yang masih tergolong rendah hingga data yang digunakan sering kali belum dalam kondisi terstruktur menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan dan adopsi dari AI. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak perusahaan masih menghadapi masalah dalam kualitas dan ketersediaan data di Asia.
Meskipun infrastruktur teknologi tidak mengalami kegagalan besar, tekanan pada sistem meningkat seiring pertumbuhan volume data dan kompleksitas operasional. Di tengah tantangan tersebut, peran system administrator menjadi sangat vital.
“System administrator adalah sosok yang menjaga sistem tetap berjalan, mengelola data, memastikan keamanan, dan membantu bisnis tetap online,” ujar Hardman, dilansir Rabu (23/7).
“Mereka membangun fondasi bagi keberhasilan akal imitasi di dunia nyata," tegasnya.
Di banyak organisasi, para administrator sistem bertanggung jawab atas pengelolaan infrastruktur digital, mulai dari keamanan siber, penyimpanan data, hingga pemeliharaan sistem operasional.
Meski jarang mendapat sorotan, mereka menjadi aktor penting di balik transformasi digital yang sedang berlangsung dalam kawasan dari Asia.
Baca Juga: Komdigi Targetkan Roadmap AI Rampung Agustus 2025
Hitachi Vantara menekankan bahwa pengakuan terhadap peran strategis system administrator penting untuk memastikan kelangsungan dan ketahanan digital organisasi, khususnya dalam menghadapi lonjakan kebutuhan komputasi akibat penerapan AI skala besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar