Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri PPPA Dorong Pesantren Jadi Tempat Bentuk Generasi Unggul Indonesia Emas 2045

        Menteri PPPA Dorong Pesantren Jadi Tempat Bentuk Generasi Unggul Indonesia Emas 2045 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mendorong pesantren menjadi tempat pendidikan untuk membentuk generasi unggul Indonesia Emas 2045.

        Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA di hadapan 200 santri dari Yayasan Hidayatul Mubtadiin di Pandegelang dalam kegiatan Jelajah SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak).

        Baca Juga: Wamen PPPA Dorong Penguatan Ekonomi Keluarga Lewat Pengembangan Care Economy

        "Pesantren harus berperan aktif menyediakan layanan pengasuhan alternatif yang baik dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta mendukung tumbuh kembang anak-anak. Yayasan Hidayatul Mubtadiin dapat menjadi contoh baik pemenuhan hak pendidikan anak, disertai dengan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewujudkan kepentingan terbaik bagi anak dan mencegah kekerasan. Pesantren harus dapat  menjadi tempat pendidikan yang membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045," ujar Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Rabu (23/7).

        Menteri PPPA menyatakan Jelajah SAPA di pandeglang dapat terwujud berkat sinergi dan kolaborasi antara Kemen PPPA dan Badan Zakat Nasional serta pemerintah daerah yang diwujudkan antara lain dalam bentuk pemberian bantuan paket peralatan sekolah.

        "Kami menyadari betapa pentingnya institusi pendidikan dalam membentuk karakter anak. Oleh karenanya pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025, Kemen PPPA berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kami mendorong Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menerbitkan surat edaran yang mengajak seluruh sekolah, madrasah dan pesantren serentak menyelenggarakan peringatan HAN. Nantinya institusi pendidikan diharapkan bisa melaksanakan kegiatan perayaan HAN yang positif bagi anak. Mulai dari senam, permainan tradisional, dan menyanyikan lagu daerah serta nasional, guna memperkaya pengalaman belajar anak. Kegiatan tahun 2025 dilakukan tidak sentralistik tetapi desentralistik jadi perayaan HAN diselenggarakan di berbagai tempat di Indonesia," tutur Menteri PPPA.

        Sementara itu, Bupati Pandeglang, Dewi Setiani menyampaikan Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan mendukung upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak bersama-sama dengan Kemen PPPA. Menjelang HAN, pemerintah kabupaten melalui sinergi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) mengadakan berbagai kegiatan lomba mewarnai, perpustakaan keliling, fasilitasi Kartu Identitas Anak (KIA) dan cek kesehatan gratis bagi lansia.

        “Kami bangga dan terharu atas kehadiran Ibu Menteri PPPA di Pandeglang untuk memperingati Hari Anak Nasional 2025. Melalui sinergi dengan Yayasan Hidayatul Mubtadiin dan berbagai pihak, kami berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung anak-anak untuk tumbuh sehat, cerdas, dan berakhlak mulia, sekaligus memperkuat program lokal untuk anak Indonesia," ujar Bupati Pandeglang, Dewi Setiani.

        Adapun bantuan yang diberikan kepada Yayasan Hidayatul Mubtadiin hasil kolaborasi lintas pihak, diantaranya buku cerita, boardgame, gitar, rak sepatu, krayon dan susu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: