Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dibongkar Trump, Ini Konsekuensi Jika Tak Lakukan Negosiasi Tarif AS

        Dibongkar Trump, Ini Konsekuensi Jika Tak Lakukan Negosiasi Tarif AS Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Amerika Serikat (AS) buka suara terkait dengan negosiasi kebijakan tarif yang akan segera berakhir di 1 Agustus 2025. Pihaknya mengatakan ada konsekuensi tersendiri untuk negara yang gagal melakukan negosiasi dari Tarif AS.

        Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memperingatkan bahwa negara-negara mitra dagang yang belum menjalin kesepakatan dagang akan segera menghadapi kenaikan tarif antara 15% hingga 20%.

        Baca Juga: Donald Trump: Hamas Akan Mulai Diburu Sekarang

        “Saya kira tarifnya akan berada di kisaran 15 hingga 20 persen. Mungkin salah satu dari dua angka itu. Kami akan menetapkan tarif untuk sebagian besar dunia, ” kata Trump, dilansir Selasa (29/7).

        Ia menegaskan kembali preferensinya terhadap langkah untuk mengenakan tarif langsung dibandingkan perundingan multilateral yang rumit.

        “Dan itulah yang harus mereka bayar jika ingin berdagang dengan Amerika Serikat. Karena tidak mungkin duduk dan membuat 200 kesepakatan terpisah," ungkap Trump.

        Sebelumnya, Trump telah memberlakukan tarif umum sebesar 10% pada April. Dalam beberapa kasus, ia bahkan menaikkan tarif hingga 50% seperti yang dikenakan kepada Brasil.

        Baca Juga: Akibat Perjanjian Dagang 20 Tahun Lalu Kendaraan Impor Kena Tarif 0 Persen, Kini Industri Otomotif Dalam Negeri Kelimpungan

        Langkah ini telah memicu serangkaian negosiasi intensif dari berbagai negara yang berusaha mendapatkan tarif lebih rendah, termasuk India, Pakistan, Kanada, dan Thailand.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: