Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Sarana Mitra Luas (SMIL) Tembus Rp50 Miliar, Naik 37 Persen

        Laba Sarana Mitra Luas (SMIL) Tembus Rp50 Miliar, Naik 37 Persen Kredit Foto: SMIL
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 37,28 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp50,36 miliar pada semester I 2025. Kenaikan ini didukung peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya operasional, sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan tidak diaudit per 30 Juni 2025.

        Pendapatan SMIL naik 18,04 persen yoy menjadi Rp210,25 miliar, dari sebelumnya Rp178,12 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini terutama berasal dari segmen penyewaan forklift yang naik 14,22 persen dan pendapatan baru dari penjualan forklift sebesar Rp6,81 miliar.

        Dari sisi efisiensi, Beban Pokok Pendapatan turun 4,23 persen menjadi Rp114,31 miliar. Hal ini mendorong lonjakan Laba Bruto sebesar 63,30 persen menjadi Rp95,94 miliar. Efisiensi juga terlihat pada beban penjualan yang turun 7,53 persen menjadi Rp1,39 miliar, serta beban umum dan administrasi yang hanya naik tipis 0,66 persen menjadi Rp22,34 miliar.

        Baca Juga: SMIL Bagikan Dividen Tunai Rp32,3 Miliar dari Laba 2024, Catat Tanggal Pentingnya!

        Selain itu, pos penghasilan (beban) usaha lain-lain mengalami pembalikan dari beban Rp639,54 juta menjadi penghasilan bersih Rp3,59 miliar. Akibatnya, Laba Usaha SMIL meningkat signifikan 120,33 persen menjadi Rp75,78 miliar dari Rp34,39 miliar pada Juni 2024.

        Meski beban pajak naik 193,17 persen, perusahaan tetap membukukan pertumbuhan laba. Laba per saham dasar pun meningkat dari Rp4,19 menjadi Rp5,75.

        Baca Juga: Penjualan Merosot, Laba Emiten Susu Ultra (ULTJ) Terkoreksi 20,03% per Juni 2025

        Dari sisi arus kas, SMIL mencatat kas neto dari aktivitas pendanaan sebesar Rp21,27 miliar, berbalik dari penggunaan kas Rp28,02 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini mendorong peningkatan saldo kas dan bank menjadi Rp96,22 miliar atau naik 32,05 persen.

        Total aset perusahaan per akhir Juni 2025 tercatat Rp1,14 triliun, didorong pertumbuhan ekuitas menjadi Rp740,68 miliar dan kenaikan liabilitas menjadi Rp409,10 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: