Kredit Foto: Istimewa
Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan tidak ada kompromi bagi penambang emas ilegal di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) karena telah merusak sungai dan lingkungan.
“Saya bersama Pak Kapolda, Bupati, Danrem, dan Kajati sepakat, tidak ada lagi toleransi terhadap aktivitas-aktivitas yang merusak lingkungan terutama di wilayah sungai Kuansing. Sungai adalah sumber air, sumber budaya, dan bagian dari marwah kita,” kata Wahid saat Apel Gelar Pasukan Operasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Seberang Taluk, Kuansing, Kamis (31/7).
Wahid mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan penerbitan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kuansing. Ini dilakukan sebagai solusi bagi masyarakat setempat agar tetap dapat beraktivitas secara sah dan berkelanjutan.
“Kami tidak ingin masyarakat hanya ditertibkan, tapi juga harus diberikan alternatif ekonomi yang legal, aman, dan produktif. Lewat Dinas ESDM Riau, kita kita tengah menyiapkan WPR," ujarnya
Sementara Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan bahwa operasi PETI dilaksanakan bagian dari pendekatan Green Policing, yaitu penegakan hukum yang berpihak pada kelestarian alam dan kesadaran kolektif.
Baca Juga: Jelang Pacu Jalur, Kapolda Riau Pastikan Tak Ada Tempat bagi Penambang Emas Ilegal di Kuansing
“Kami juga sudah berkoordinasi lintas provinsi, termasuk dengan pihak di Sumatera Barat, karena dampak kerusakan lingkungan di Kuansing lintas batas. Persepsi publik bisa terbentuk hanya dari satu unggahan media sosial, dan itu bisa berdampak pada citra seluruh masyarakat Riau,” tegas Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan ada tiga fokus utama operasi PETI, yakni kerja bakti massal (korvei bersama) membersihkan lingkungan, khususnya sungai. Lalu pemantauan kualitas air secara rutin, dari hulu hingga hilir, dan menjaga Kamtibmas berbasis komunitas, dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.
“Riau ini sudah baik, nilai lingkungan kita sudah 90, bahkan bisa naik ke 91–92. Tapi itu hanya bisa terwujud kalau kita jaga bersama,” kata Kapolda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sahril Ramadana
Editor: Amry Nur Hidayat