OJK Pandang Tarif Trump Sebagai Peluang Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump bukan sekadar ancaman, tetapi membuka peluang ekspor bagi Indonesia. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyatakan, kesepakatan dagang Indonesia-AS yang mulai berlaku 7 Agustus 2025 bisa mendorong peningkatan ekspor nasional sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi.
“Ruang untuk meningkatkan ekspor produk listrik, alas kaki, minyak nabati, hingga furniture ke AS terbuka lebar jika dibandingkan negara pesaing seperti China dan Vietnam,” ujar Mahendra dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Senin (4/8/2025).
Baca Juga: Stabilitas Keuangan Terjaga, OJK Sambut Optimisme Dagang RI-AS
Enam komoditas utama—electrical equipment, alas kaki, minyak nabati, produk karet, garmen, dan furniture—menyumbang 52% dari total ekspor Indonesia ke AS, dengan nilai hampir USD14 miliar. Dibandingkan pesaing utama, tarif terhadap produk Indonesia relatif lebih rendah. Ekspor electrical equipment RI mencapai USD4,83 miliar, sementara alas kaki menempatkan Indonesia sebagai eksportir ketiga terbesar ke AS.
Mahendra menekankan bahwa potensi ekspor ini menjadi katalis penting di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stagnan. IMF baru saja merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8% untuk 2025 dan 2026, dari sebelumnya 4,7%.
Baca Juga: Nilai Ekspor Juni 2025 Naik 11,29%, Tembus US$23,4 Miliar
Ia menambahkan, sektor jasa keuangan berperan penting dalam mendukung ekspansi usaha ekspor. OJK tengah mengkaji alokasi kredit perbankan untuk sektor ini agar pembiayaan lebih tepat sasaran.
Meski melihat peluang, OJK tetap waspada terhadap risiko volatilitas pasar akibat ketidakpastian global. Berbagai instrumen mitigasi seperti asymmetric auto-rejection, trading halt, dan buyback tanpa RUPS masih disiapkan untuk menjaga stabilitas pasar.
“Jika momentum ini dimanfaatkan optimal, pertumbuhan ekonomi bukan hanya stabil, tapi juga bisa melampaui ekspektasi,” kata Mahendra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: