Ketua GAIKINDO sebut GIIAS 2025 Jadi Dorongan bagi Industri Otomotif Nasional di Tengah Tantangan Ekonomi yang Lagi Lesu
Kredit Foto: Ist
GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), resmi berakhir pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Pameran otomotif yang memasuki penyelenggaraan ke-32 diklaim telah berhasil jadi magnet para pelaku dan pecinta otomotif.
Menggunakan luasan lahan pameran mencapai lebih dari 120.000 meter persegi, pameran GIIAS 2025 mencetak rekor sebagai penyelenggaraan terbesar dan terlengkap dunia di luar China.
Tercatat lebih dari 60 merek otomotif global turut berpartisipasi, termasuk 40 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 17 merek sepeda motor, serta 4 perusahaan karoseri.
Tidak hanya itu, lebih dari 120 merek industri pendukung, termasuk pelaku UMKM otomotif, juga hadir memamerkan inovasi dan teknologi terkini di GIIAS 2025.
GIIAS 2025 dibuka secara resmi pada 24 Juli 2025 oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto.
Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, menyampaikan keberhasilan GIIAS 2025 sebagai ajang yang memberikan pengaruh langsung bagi industri otomotif nasional tidak terlepas dari dukungan dan peran seluruh pihak yang terlibat.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan pemerintah pada GIIAS 2025 sebagai ajang yang mencerminkan upaya dan semangat industri otomotif Indonesia untuk terus tumbuh. Dan tentunya GAIKINDO sangat mengapresiasi antusiasme para pengunjung yang terlihat tidak surut sepanjang 11 hari penyelenggaraan GIIAS 2025,” ujar Nangoi.
Menurutnya dengan dukungan pemerintah dan juga masyarakat, penyelenggaraan GIIAS kali ini menjadi dorongan yang sangat dibutuhkan industri otomotif Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang tengah lesu seperti sekarang ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat