Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita Ye Guofu Pendiri Miniso, 'Anak Kampung' yang Sukses jadi Miliarder

        Cerita Ye Guofu Pendiri Miniso, 'Anak Kampung' yang Sukses jadi Miliarder Kredit Foto: Source: Miniso Group Holding Ltd.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ye Guofu adalah sosok inspiratif di balik kesuksesan brand ritel global Miniso. Lahir pada 1978 di sebuah desa kecil di kawasan Pegunungan Shennongjia, Hubei, Tiongkok, Ye berasal dari keluarga petani sederhana. 

        Masa kecilnya jauh dari hiruk pikuk kota, namun mimpinya untuk melihat dunia luar tumbuh sejak kecil. Ayahnya sering membelikan kalender bergambar kota-kota metropolitan dunia, yang memicu rasa ingin tahunya akan kehidupan di luar kampung.

        Setelah menempuh pendidikan di Universitas Ekonomi dan Hukum Zhongnan dengan jurusan manajemen ekonomi, Ye dikenal sebagai mahasiswa cerdas. Namun, ia sempat terhenti kuliah sebulan sebelum wisuda karena keterbatasan biaya. Pada Juni 1998, di usia 21 tahun, Ye memutuskan merantau ke provinsi pesisir Guangdong tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk mencari peluang.

        Ia memulai dari nol, bekerja sebagai buruh pabrik baja, lalu mencoba berbagai usaha, termasuk menjual tembikar bersama temannya. Perbedaan visi bisnis membuatnya beralih ke penjualan kosmetik dan aksesori. 

        Pada 2004, ia membuka toko pertamanya bernama Aiyaya, yang menjual aksesori wanita dengan harga terjangkau. Bisnis ini berkembang pesat, tetapi Ye menyadari tren mulai bergeser karena konsumen menginginkan produk murah yang juga berkualitas dan berkelanjutan.

        Titik balik terjadi pada 2013, saat Ye berlibur ke Jepang bersama keluarga. Ia terinspirasi oleh toko-toko lokal seperti Muji dan Uniqlo, yang menjual produk berkualitas tinggi dengan desain minimalis namun tetap terjangkau. Ia pun menggandeng desainer Jepang, Miyake Junya, untuk menciptakan brand baru bernama Miniso.

        Baca Juga: Cerita Sukses Pierre Omidyar Membangun eBay, Mengakuisisi PayPal, hingga Meluncurkan First Look Media

        Diluncurkan pada 2013, Miniso langsung mendapat sambutan hangat, bahkan di tengah melemahnya ekonomi global. Strategi ekspansinya yang mengandalkan model waralaba membuat pertumbuhannya cepat. 

        Kini, Miniso memiliki lebih dari 7.000 gerai di lebih dari 110 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, hingga Uni Emirat Arab. Di Indonesia, Miniso membuka toko terbesarnya di dunia di Central Park Mall, Jakarta, seluas 3.000 meter persegi, yang dibuka pada Agustus 2024.

        Pada 2020, Miniso resmi melantai di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), menjadikan Ye Guofu seorang miliarder. Menurut Forbes, pada tahun tersebut kekayaannya diperkirakan mencapai 3,3 miliar dolar AS. Meski pada Februari 2024 nilainya turun menjadi 2,7 miliar dolar AS, Ye tetap masuk daftar miliarder dunia versi Forbes.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: