Generasi Muda Didorong Pahami Isu Global untuk Hadapi Tantangan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendorong mahasiswa dan generasi muda untuk memahami isu-isu global seperti krisis iklim, pertumbuhan populasi, konflik geopolitik, dan perkembangan teknologi.

Hal tersebut dibutuhkan untuk mewujudkan berbagai upaya konkret dalam menghadapi tantangan masa depan dan memajukan Indonesia.

Baca Juga: KKP Tingkatkan Kompetensi Pengelola Kawasan Konservasi

Ini disampaikan Menko AHY dalam kuliah umum bertema “Mempersiapkan Generasi Tangguh untuk Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan Indonesia Emas 2045,” di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Senin (4/8/2025).

"Saya mengajak seluruh mahasiswa dan generasi muda Indonesia untuk memahami situasi dunia, baik dari sisi geopolitik, ekonomi, maupun tantangan dan tren global. Dengan memahami hal-hal tersebut, kita bisa melakukan berbagai upaya konkret," tegasnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (7/8).

Menko AHY menjelaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mendorong sinergi dengan kampus dan akademisi demi menyukseskan program prioritas untuk memperkuat ketahanan bangsa, mulai dari swasembada pangan, energi, dan air bersih hingga pembangunan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan dan kesehatan.

"Pemerintah bersinergi dengan seluruh komponen bangsa, termasuk generasi muda dan kalangan akademisi, untuk menghadirkan kebijakan, program, dan aksi nyata agar Indonesia terus tumbuh ekonominya, semakin makmur, sejahtera, dan mandiri," jelas Menko AHY.

Selain itu, Menko AHY menegaskan bahwa Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan akan terus memberikan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur pendidikan, serta mengawal konektivitas antarwilayah demi memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Menko AHY juga mengapresiasi peran penting ITS sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia yang dikenal unggul di bidang teknologi, sains, dan inovasi. Potensi tersebut dinilai sangat dibutuhkan dalam mendorong transformasi ekonomi dan pembangunan Indonesia di masa depan.

"ITS dikenal kuat dalam bidang teknologi, inovasi, dan sains yang kita harapkan menjadi tulang punggung dalam transformasi ekonomi bangsa ke depan," pungkasnya.