Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Filipina Ketar-Ketir Tanggapi Ancaman Tarif 100 Persen dari AS

        Filipina Ketar-Ketir Tanggapi Ancaman Tarif 100 Persen dari AS Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Filipina mengaku khawatir terhadap ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mau memberlakukan tarif 100 persen untuk semikonduktor impor.

        Ini adalah pukulan serius bagi sektor elektronik negara mereka yang bergantung pada ekspor. Diketahui, Trump sebelumnya mengumumkan rencana ancaman tersebut.

        Semiconductor and Electronics Industries in the Philippines Foundation, Inc menilai langkah tersebut dapat memiliki dampak "menghancurkan" terhadap ekspor Filipina, terutama industri elektroniknya, yang masih menjadi kontributor utama dalam perdagangan luar negeri negara tersebut.

        Menurut data dari Otoritas Statistik Filipina (Philippine Statistics Authority), produk elektronik, termasuk semikonduktor, merupakan komoditas ekspor utama negara itu pada 2024, dengan total pendapatan mencapai 39,09 miliar dolar AS, yang artinya angka ini mencakup 53,4 persen dari total ekspor Filipina.

        George Barcelon, ketua Kamar Dagang dan Industri Filipina, mengatakan kepada media lokal bahwa semikonduktor seharusnya tidak dikenakan tarif yang begitu tinggi, seraya menekankan bahwa banyak produk ini tercakup dalam Perjanjian Teknologi Informasi (Information Technology Agreement) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang umumnya menjamin tarif nol bagi anggota yang berpartisipasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: