Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan piutang perusahaan pembiayaan masih berpeluang tumbuh positif hingga akhir 2025, meskipun pasar penjualan kendaraan bermotor menunjukkan perlambatan. Optimisme ini didorong oleh diversifikasi portofolio pembiayaan dan perluasan ke sektor produktif.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menyampaikan bahwa pelaku multifinance mulai menggeser strategi bisnis untuk menjangkau segmen multiguna, pembiayaan produktif untuk UMKM, serta layanan berbasis ekosistem digital.
“Potensi pertumbuhan piutang tetap terbuka seiring dengan penyesuaian strategi bisnis dengan kebutuhan pasar,” ujar Agusman dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).
Baca Juga: Ormas Lindungi Debitur Kredit Macet, OJK Peringatkan Risiko ke Industri Pembiayaan
Ia menambahkan, pembiayaan kendaraan listrik, digitalisasi proses, dan kolaborasi dengan ekosistem e-commerce serta ride-hailing menjadi peluang baru yang mendukung pertumbuhan piutang. Langkah ini dinilai sejalan dengan agenda transisi energi nasional dan pergeseran perilaku konsumen ke arah digital.
Meski begitu, Agusman mengingatkan bahwa industri multifinance masih menghadapi tantangan, seperti meningkatnya risiko kredit akibat daya beli masyarakat yang tertekan, persaingan ketat antar pelaku, dan kebutuhan efisiensi operasional di tengah tingginya biaya dana.
“OJK terus mendorong perusahaan pembiayaan untuk memperkuat manajemen risiko dan mengakselerasi transformasi digital secara terencana guna menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkualitas,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: