Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usaha Minyak Jelantah di Kopdes Syariah Mekar Jaya Jadi Inovasi Menjanjikan

        Usaha Minyak Jelantah di Kopdes Syariah Mekar Jaya Jadi Inovasi Menjanjikan Kredit Foto: KemenkopUKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Syariah Mekar Jaya di Kecamatan Sumedang Utara mengembangkan usaha pengepulan minyak jelantah yang berasal dari dapur MBG (Makan Bergizi Gratis).

        Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop), Ahmad Zabadi, mengungkapkan margin keuntungan dari usaha ini mampu mencapai Rp4 juta hingga Rp5 juta per bulan.

        Baca Juga: Gerakan Wisata Bersih Dorong Wujudkan Destinasi Berkelanjutan dan Partisipatif

        Dan untuk diketahui, Kopdes Syariah Mekar Jaya  yang dikelola oleh generasi muda dengan latar belakang wirausaha ini merupakan mitra MBG untuk menyuplai beras ke dapur atau SPPG (Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi).

        “Usaha minyak jelantah ini menjadi salah satu inovasi yang cukup menjanjikan,” jelas Zabadi, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Rabu (13/8).

        Namun, koperasi ini juga menghadapi sejumlah tantangan seperti beban biaya koperasi diperkirakan akan bertambah dengan adanya perubahan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang mewajibkan pengurusan akta PAD (Pendapatan Asli Daerah). 

        Sementara itu, kebutuhan pembiayaan belum dapat diakses sehingga masih bersumber dari modal sendiri koperasi yang relatif masih terbatas.

        Sebagai solusi, Zabadi menilai perlunya penerapan sistem konsinyasi agar koperasi tidak terbebani pembayaran tunai kepada pemasok. “Perlu didorong sistem konsinyasi, karena saat ini koperasi harus membayar cash,” ujarnya.

        Zabadi juga mendorong Kopdes Syariah Mekar Jaya untuk memperluas basis anggota. Dengan demikian, pemupukan modal dapat lebih kuat dan mendukung keberlanjutan usaha. “Semakin banyak anggota, semakin kuat modal, dan semakin luas dampak ekonomi yang bisa diberikan,” tambahnya.

        Di sisi lain, SesKemenkop juga menekankan pentingnya persiapan proposal bisnis yang matang. Hal ini agar koperasi dapat segera mengakses pembiayaan begitu regulasi yang mendukung diterbitkan. Proposal yang cermat akan memudahkan koperasi memperoleh fasilitas modal kerja dari pemerintah maupun lembaga keuangan.

        Meski menghadapi kendala, Kopdes Syariah Mekar Jaya menunjukkan potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi di Sumedang Utara. Melalui pengelolaan profesional dan dukungan regulasi yang tepat, koperasi ini diharapkan mampu memperluas skala usaha.

        Ke depan, Kementerian Koperasi (Kemenkop) berkomitmen untuk mendampingi Kopdes tersebut dengan difokuskan pada peningkatan kapasitas manajemen, akses permodalan, dan kemitraan strategis agar koperasi ini semakin berdaya saing di pasar.

        “Kami melihat koperasi ini punya semangat dan potensi besar. Tinggal bagaimana mengoptimalkan manajemen, memperkuat jejaring pemasaran, dan mencari sumber pembiayaan yang tepat,” kata Zabadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: