Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Emas Turun, Data Ekonomi Guncang Peluang Dipangkasnya Suku Bunga di AS

        Harga Emas Turun, Data Ekonomi Guncang Peluang Dipangkasnya Suku Bunga di AS Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas dunia turun pada Kamis (14/8). Hal ini terjadi setelah data inflasi produsen yang lebih tinggi dari perkiraan dan penurunan klaim tunjangan pengangguran mingguan mendorong penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah di Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Jumat (15/8), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:

        • Emas spot:Turun 0,5% menjadi US$3.337,21
        • Emas berjangka: Melemah 0,7% menjadi US$3.383,2
        • Perak spot: Merosot 1,3% menjadi US$37,97
        • Platinum: Naik 1,1% menjadi US$1.354,33
        • Paladium: Menguat 2% menjadi US$1.144,5.

        Penguatan indeks dolar (DXY) dari level terendah dalam lebih dari dua pekan membuat emas kurang menarik, sementara imbal hasil obligasi tenor sepuluh tahun naik dari level terendah sepekan di AS.

        Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat baru-baru ini melaporkan Indeks Harga Produsen (PPI). Data tersebut naik 3,3% secara tahunan pada bulan lalu, di atas perkiraan 2,5%. Klaim pengangguran mingguan tercatat 224.000, lebih rendah dari ekspektasi. 

        Kepala strategi komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan bahwa capaian tersebut memangkas peluang pemangkasan suku bunga besar oleh Federal Reserve (The Fed) di September.

        “Emas bergerak turun karena data terbaru yang lebih tinggi dari perkiraan dapat mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga, mengingat hal ini dapat mendorong inflasi inti, sehingga membuat The Fed lebih berhati-hati," katanya.

        Namun Hansen menilai prospek jangka panjang emas tetap positif karena bank sentral pada akhirnya akan dihadapkan pada pilihan antara memerangi inflasi atau mendukung pertumbuhan ekonomi.

        Baca Juga: Presiden The Fed San Francisco Enggan Potong Suku Bunga Terlalu Drastis di September

        Pelaku pasar kini cenderung memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September dan satu kali lagi pada Oktober. Hal itu sejalan dengan pernyataan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: