Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MBG Ciptakan Ekosistem Perdagangan Lokal Berkelanjutan

        MBG Ciptakan Ekosistem Perdagangan Lokal Berkelanjutan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) mengungkapkan program makan bergizi gratis (MBG) menciptakan ekosistem perdagangan lokal yang berkelanjutan.

        Ini disampaikan Mendag Busan saat meninjau Dapur MBG Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampung Seraya di Batam Kepulauan Riau pada Kamis (14/8/2025).

        Baca Juga: Pesta Rakyat HUT ke-80 RI Terbuka untuk Umum, Ini Beragam Kemeriahannya!

        Di dapur MBG, Mendag Busan meninjau langsung proses pengadaan, pengolahan, hingga persiapan  distribusi makanan. Mendag Busan juga memberi semangat kepada para pegawai dapur untuk  memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik yang menjadi penerima manfaat. 

        SPPG MBG Kampung Seraya tercatat menyalurkan 3.126 porsi makanan setiap hari ke delapan sekolah di wilayah tersebut. Distribusi dilakukan dalam tiga kloter, yaitu pukul 09.00 WIB, 09.30 WIB, dan 11.30 WIB.

        “Program MBG bukan sekadar penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah, namun menciptakan ekosistem perdagangan lokal yang sehat dan berkelanjutan. Dari peternak, petani sayur, hingga  pemasok beras, semua akan terserap. Seluruh rantai pasoknya berjalan baik. Dan dengan adanya SPPG ini berarti kita sekaligus menyerap tenaga kerja,” ujar Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Minggu (17/8).

        Dalam kesempatan tersebut, Mendag Busan juga menyampaikan dukungan Kemendag terhadap kelancaran distribusi bahan baku untuk menyukseskan program MBG.

        “Kementerian Perdagangan mendukung kelancaran distribusi bahan baku untuk MBG, termasuk  memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok seperti beras, ikan, ayam, dan telur. Untuk telur,  pasokannya kadang berasal dari Medan dan tetap tersedia secara rutin. Justru dengan pola distribusi seperti ini, ekosistem ekonomi kita dapat terus berjalan,” ujar Mendag Busan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: