- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Obligasi dan Sukuk Baru Dorong Total Emisi Pasar Modal Capai Rp135,87 Triliun
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Aktivitas penerbitan surat utang korporasi di pasar modal Indonesia terus meningkat. Dalam sepekan terakhir, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dua obligasi dan satu sukuk baru yang menambah total emisi tahun berjalan menjadi 119 emisi senilai Rp135,87 triliun dari 66 emiten.
“Selama sepekan terdapat dua pencatatan obligasi dan satu sukuk di pasar modal Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dikutip dari keterangan resmi, Minggu (24/8/2028).
Pencatatan pertama dilakukan pada Kamis (21/8/2025) untuk Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap II Tahun 2025. Obligasi diterbitkan dengan nilai nominal Rp1,32 triliun, sementara sukuk mencapai Rp1,78 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing adalah idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.
Kemudian pada Jumat (22/8), BEI mencatat Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multiartha Tahap III Tahun 2025 senilai Rp300 miliar dengan tingkat bunga 8,50% per tahun dan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.
Baca Juga: Jelang Jatuh Tempo! Mayora Indah (MYOR) Rogoh Kas Rp295 Miliar untuk Pelunasan Obligasi
"Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat," ujar Kautsar.
"Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 650 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp519,80 triliun dan USD117,27 juta, yang diterbitkan oleh 139 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.221,26 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 7 emisi EBA dengan nilai Rp2,13 triliun," tambahnya lagi.
Dari sisi perdagangan, rata-rata volume transaksi harian pekan ini meningkat 10% menjadi 39,47 miliar saham dari 35,88 miliar saham pada pekan sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami peningkatan, yaitu sebesar 1,98% menjadi 2,12 juta kali transaksi dari 2,08 juta kali transaksi pada pekan lalu," tutur Kautsar.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun, Intip Penggunaan Dananya
Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang sepekan turun tipis 0,50% ke level 7.858,851 dari 7.898,375 pada pekan lalu, sementara kapitalisasi pasar mengalami koreksi 0,81% menjadi Rp14.131 triliun dari Rp14.247 triliun.
"Rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 15,95% menjadi Rp17,92 triliun dari Rp21,32 triliun pada pekan sebelumnya," tutur Kautsar.
Adapun investor asing pada Jumat (22/8) mencatatkan nilai beli bersih Rp424,57 miliar.
"Sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp52,441 triliun," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Amry Nur Hidayat