Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FUTR Bongkar Alasan Strategis Masuknya Ardhantara sebagai Calon Pengendali Baru

        FUTR Bongkar Alasan Strategis Masuknya Ardhantara sebagai Calon Pengendali Baru Kredit Foto: Futura Energi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) buka suara mengenai alasan di balik negosiasi penjualan saham yang berpotensi mengubah pengendali Perseroan. Proses ini melibatkan PT Digital Futurama Global (DFG) selaku pemegang saham pengendali Perseroan dengan PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara) sebagai calon pembeli.

        Direktur Utama FUTR, Tonny Agus Mulyantono, menjelaskan bahwa langkah ini tidak lepas dari peluang strategis di sektor energi baru terbarukan (EBT). “Latar belakang dan pertimbangan DFG atas rencana pelepasan saham kepada Ardhantara adalah adanya potensi untuk pengembangan Perseroan dari Ardhantara yang sejalan dengan rencana bisnis di bidang EBT yang sedang dirintis oleh Perseroan. Dan ini selaras dengan kebutuhan keuangan internal DFG,” ujarnya.

        Baca Juga: Ardhantara Investasi Rp1,2 Triliun untuk Geothermal FUTR

        Negosiasi ini dinilai krusial walau FUTR sebenarnya baru saja mengalami perubahan pengendali pada Oktober 2024 lalu. Tonny menjelaskan bahwa urgensi perubahan pengendali kembali muncul karena adanya peluang besar yang bisa dimanfaatkan Perseroan, khususnya dalam pengembangan lini bisnis di sektor energi baru terbarukan (EBT).

        “Urgensi dari perubahan pengendali tersebut adalah adanya kesempatan yang sangat besar bagi Perseroan untuk mengembangkan lini bisnis di bidang EBT dengan dukungan dari calon pengendali baru yang dapat memberikan peluang pertumbuhan yang besar bagi Perseroan, kemudian sesuai dengan adanya kebutuhan keuangan internal dari DFG sebagai pemegang saham," jelasnya. 

        Baca Juga: FUTR Optimistis Prospek Saham, Rancang Ekspansi Energi Terbarukan

        Lebih jauh, ia menambahkan bahwa kehadiran Ardhantara bisa memperkuat fundamental Perseroan. “Value yang dapat diberikan pengendali baru kepada perseroan adalah struktur permodalan yang lebih kuat untuk melakukan pengembangan bisnis dimana dapat memberikan keuntungan yang lebih baik bagi para shareholders dan stakeholders. Hal ini juga dapat meningkatkan proforma keuangan Perseroan baik secara pendapatan, laba, aset dan nilai Perseroan,” ujarnya.

        Ardhantara sendiri merupakan perusahaan holding yang berfokus pada sektor energi, khususnya energi baru terbarukan. Melalui anak usahanya, PT Sejahtera Alam Energi (SAE), perusahaan ini telah menguasai konsesi panas bumi di Gunung Slamet, Jawa Tengah, dengan potensi terpasang sekitar 220 MW. Proyek geothermal tersebut bahkan sudah memiliki Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN, sehingga menjamin kepastian penyerapan listrik dari energi hijau.

        Baca Juga: FUTR Targetkan 100 MW Energi Terbarukan dalam Lima Tahun

        Mengenai kemungkinan adanya perubahan arah bisnis FUTR setelah transaksi, Tonny menekankan, “Perseroan menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini masih dalam tahap negosiasi dan belum ada keputusan terkait rencana strategis antara Perseroan dengan calon pengendali baru. Perseroan dapat menyampaikan bahwa kegiatan bisnis calon pengendali baru sejalan dengan rencana bisnis yang sedang dirintis oleh Perseroan di bidang energi terbarukan.”

        Diberitakan sebelumnya, proses negosiasi berlangsung pada 15 Agustus 2025 antara Yadi Hermayadi dan Selvi, yang merupakan pemegang saham sekaligus direksi DFG, dengan Ardhantara.

        Saat ini DFG memegang kendali atas 3.273.000.000 lembar saham FUTR atau setara 49,325% dari modal ditempatkan dan disetor. Jika transaksi ini rampung, Ardhantara resmi menjadi pengendali baru sesuai ketentuan POJK 9/2018.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: