Wamen Yuliot Tegaskan Indonesia Punya Sumber Daya Nikel Melimpah, Jadi Modal Pengembangan EV
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Delegasi Kementerian ESDM RI yang dipimpin Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung melakukan kunjungan di Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) CATL Ningde, China.
CATL Ningde adalah produsen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terkemuka di China. Dalam kunjungan ini, Yulio ingin melihat potensi peluang kerja sama untuk mengembangkan ekosistem EV, termasuk minat CATL untuk berpartisipasi dalam pengembangan Mobil Nasional Indonesia.
"EV merupakan masa depan transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pemain penting dalam rantai pasokan EV global," kata Yuliot.
Ia menambahkan, Indonesia punya sumber daya nikel yang melimpah di Indonesia menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan EV.
"Kami menyambut mitra dari China yang berkomitmen untuk membawa teknologi canggih serta keahlian dalam membangun industri EV yang komprehensif dan berkelanjutan di Indonesia," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir menekankan bahwa kunjungan ini memperkuat kembali komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis dalam mendukung pencapaian target emisi nol bersih pada 2060.
"Kunjungan Wamen Yuliot juga menegaskan kembali komitmen kedua pihak untuk memperdalam kerja sama di berbagai sektor, sekaligus menjadi refleksi konkret dari 75 tahun hubungan diplomatik yang bersahabat dan saling menguntungkan antara Indonesia dan China. Pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan juga telah membuka jalan bagi kolaborasi konkret dalam transfer teknologi untuk proyek energi terbarukan," tutur Berlianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat