Melawan Distribusi Whale Kripto, Harga Bitcoin Tembus US$113.000
Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga bitcoin kembali menguat dan menembus level US$113.000 di Jumat (29/8). Kenaikan ini ditopang permintaan pasar yang mampu mengimbangi aksi jual besar dari whale.
Analis menilai pergerakan harga tetap positif meski ada tekanan distribusi dari pemegang jangka panjang. Transaksi besar dari whale baru-baru ini memicu perhatian pelaku pasar, karena koin tersebut biasanya tidak bergerak selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Bitcoin yang Gampang Terombang-ambing Arah Kebijakan The Fed
Veteran Pasar Kripto Peter Brandt menekankan bahwa pergerakan tersebut mencerminkan supply yang biasanya muncul di puncak harga.
“Tops in markets are created by supply or distribution,” tulisnya di X.
Meski begitu, data menunjukkan banyak posisi short dilikuidasi hanya dalam empat jam saat harga melonjak. Lonjakan permintaan dari investor ritel dan institusi juga tercatat tertinggi sejak April. Hal ini merupakan sebuah tren akumulasi yang biasanya mendahului breakout lebih besar.
Sejumlah analis menilai akumulasi berkelanjutan dapat menopang momentum kenaikan bitcoin. Namun, Brandt memperingatkan bahwa Bitcoin harus merebut kembali level US$117.500. Hal ini untuk menghindari pembentukan pola double top yang bisa memicu pembalikan bearish.
Baca Juga: Kemenkeu Bidik Pajak Kripto Demi Capai Target Pajak Rp2.357 Triliun di 2026
Saat ini, pasar masih mencermati keseimbangan antara suplai dari whale dan permintaan dari pembeli, yang akan menentukan arah pergerakan harga berikutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: