Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Dukung Pertanian Berkelanjutan, Energi Bersih Hidupkan Desa Kalijaran

        Pertamina Dukung Pertanian Berkelanjutan, Energi Bersih Hidupkan Desa Kalijaran Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Cilacap -

        PT Pertamina (Persero) terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu wujud nyatanya hadir melalui program Kalijaran Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan (MAPAN) yang dijalankan di Desa Energi Berdikari (DEB) Kalijaran, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap. Melalui PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap (RU IV), Pertamina mengembangkan pemanfaatan energi ramah lingkungan berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan tenaga bayu (PLTB). Energi bersih ini tidak hanya digunakan untuk mengairi lahan pertanian, tetapi juga mendukung hortikultura serta budidaya perikanan masyarakat.

        Program tersebut terbukti menjadi solusi atas persoalan klasik yang kerap dihadapi petani setempat, yakni kekeringan. Dengan adanya irigasi berbasis energi terbarukan, 25 hektar lahan sawah yang sebelumnya sulit digarap kini bisa kembali produktif. Selain itu, Pertamina juga membina 35 petani lokal dan memberdayakan 90 tenaga kerja untuk mengelola berbagai aktivitas di DEB Kalijaran, sehingga manfaat program tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian desa.

        Priyatno, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margo Sugih yang beraktivitas di pertanian Kalijaran, menceritakan kondisi sebelum adanya dukungan Pertamina. Menurutnya, sebagian besar lahan di desanya hanya berupa sawah tadah hujan yang baru bisa ditanami ketika musim penghujan tiba. “Sebelum ada pembinaan dari Pertamina, petani hanya bisa menanam saat musim hujan karena keterbatasan air. Kalau mau pakai pompa, biayanya mahal dan menambah polusi,” ujarnya, di Kalijaran, Kamis (28/8).

        Baca Juga: Solusi Hijau Pertamina Berdayakan Bank Sampah Beo Asri, Kelola Minyak Jelantah Hasilkan Energi Bersih dan Sumber Ekonomi

        DEB Kalijaran saat ini mengoperasikan irigasi lahan pertanian dengan PLTS dan PLTB. Program ini menghasilkan energi terbarukan berkapasitas hingga 12.540 Wattpeak serta mengurangi emisi karbondioksida 2.860 ton CO₂eq per tahun.

        Priyatno mengungkapkan, kini petani bisa menanam hingga tiga sampai enam kali panen per tahun. Pendapatan petani pun meningkat dari sekitar Rp80 ribu per bedeng per tahun menjadi Rp800 ribu.

        PLTS juga dimanfaatkan untuk penampungan air dan budidaya ikan, sehingga manfaatnya lebih luas. Mitra binaan pengelola budidaya ikan mencatat tambahan pendapatan rata-rata Rp1,7 juta hingga Rp2,3 juta per panen dari hasil pertanian dan perikanan.

        Priyatno menambahkan, hasil panen gabah kering juga diolah sehingga memiliki nilai tambah. Pertamina baru-baru ini memberikan hibah mesin penggilingan padi dan jagung, serta sarana bangunan penggilingan. Hasil panen dari sawah masyarakat pun bisa digiling secara mandiri dan dikemas apik, untuk kemudian dijual.

        Tak sampai situ saja, gabah yang telah menjadi dedak paska penggilingan menjadi pakan bebek dan ternak, yang juga dikembangkan oleh Desa Kalijaran.

        “Harapan kami, masyarakat bisa mandiri energi dengan memanfaatkan PLTS, PLTB, dan energi gerak. Dengan begitu, desa bisa berkelanjutan, ramah lingkungan, dan tidak bergantung pada energi lain. Bahkan ke depan, kami berencana mengolah kembali air hasil pompanisasi menjadi air bersih,” pungkasnya.

        Baca Juga: SAF Pertamina Siap Diproduksi di Dumai dan Balongan Usai Sukses di Cilacap

        Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, MAPAN Kalijaran merupakan program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk mengembangkan kemandirian ekonomi desa, sekaligus mengurangi emisi karbon dengan penggunaan energi bersih.

        "DEB merupakan upaya tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) untuk mengembangkan energi transisi sebagai solusi bagi tantangan yang dihadapi masyarakat. Pertamina berharap, DEB terutama yang berada di Kalijaran ini dapat mendukung kemandirian ekonomi, energi, hingga ketahanan pangan, sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah Indonesia," jelas Fadjar.

        Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance(ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: